Ariana Minerva

12.6K 462 10
                                    

Seorang gadis cantik sedang berjalan melewati kerumunan wartawan yang sedang mengambil gambar supermodel dari Asia tersebut. Gadis itu tampak angkuh, dagunya terangkat tinggi dan sorot matanya terlihat tajam dan mengintiminasi. Tapi wajar saja dia memiliki segala hak dan kepercayaan diri untuk bersikap arogan di depan semua orang. Supermodel cantik yang masuk ke peringkat ketiga sebagai wanita tercantik di dunia versi beberapa majalah berstandar internasional, dan dia adalah wanita Asia pertama yang berhasil meraih level setinggi itu.

Ia memiliki wajah mulus tanpa cacat, hidung mancung bak prosotan, bibir tipis bewarna merah muda, kulit bening seputih susu, dada dengan ukuran pas dan tidak rata, pinggang super ramping, rambut indah yang sering menjadi incaran brand shampo terkenal, dan iris mata kehijauan karena dia memiliki darah russia dari ibunya.

"orang tua anda menelpon, dan memerintahkan saya untuk mengantarkan anda pulang segera, nona".
Gadis itu mengangguk, pertanda ia menuruti perkataan asisten pribadi yang bekerja dibawah kekuasaan ayahnya. Pengusaha terkenal asal Indonesia yang memiliki banyak resort yang dibangun baik di dalam maupun luar negeri dengan nominal yang fantastis, membuat banyak pengusaha berlomba-lomba mengajak Alexandre Minerva itu untuk bekerja sama. Sekaligus ingin mendekati kedua putri cantiknya.

Disepanjang perjalanan, gadis itu hanya diam sambil memandangi pemandangan disepanjang perjalanan yang ia lewati. Bunyi ponselnya ia hiraukan menandakan ia seperti sedang gelisah, lelah, dan jengah. Namun tertutupi dengan wajah datar nan angkuh yang sering ditampilkan nya di hadapan orang.

Dia bukannya enggan menampilkan senyum ramah dan sikap ceria seperti saudara kembarnya, Adeline minerva. Tetapi ia sudah berjanji akan bersikap profesional di mata publik, yang sialnya dia harus selalu menampilkan wajah sombong dan angkuh seperti biasanya.

Mobil Laborghini Aventador sv covered in 1 million Swarovski crystals itu mulai memasuki halaman mansion bertuliskan 'Minerva's mansion'.

Para pengawal serta beberapa pelayan menyambut kedatangan salah satu nyonya-mereka sembari membungkuk hormat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Para pengawal serta beberapa pelayan menyambut kedatangan salah satu nyonya-mereka sembari membungkuk hormat.

"anda sudah ditunggu di ruang makan utama, nona". Ucap seorang maid dengan tatapan menunduk dan suara lembut, dan maid yang lain segera mengambil jaket dan tas mahal milik supermodel itu dengan hati-hati, seolah jika mereka merusakkan salah satu barang milik nyonya mereka, entah nasib apa yang akan menimpa mereka semua nantinya.

Ariana tidak menjawab, ia melangkahkan kakinya dengan angkuh menuju ruang makan utama, tempat semua keluarga nya sedang berkumpul. Para pelayan di mansion itu sudah terbiasa dengan sikap nyonya mereka yang selalu bersikap arogan nan sombong itu, tetapi mereka juga tidak dapat memungkiri bahwa nyonya mereka itu juga memiliki sifat malaikat yang tertutupi sikap angkuhnya.

Ariana berhenti di sebuah ruangan makan utama, semua keluarga telah berkumpul. Ia melihat semua keluarga tersenyum hangat kepadanya, dan Ariana membalasnya dengan senyum tipis.

Ia perlahan berjalan menuju kursi yang tersisa, tempat duduk yang ditempatkan khusus untuknya, tuan putri kecil keluarga minerva. Tampak semua orang seperti menanti kehadiran dirinya, bahkan tidak ada tanda-tanda satu orang pun yang menyentuh makanannya.

"ahh, syukurlah... Kau sudah pulang Ana, aku sangat lapar. Kau tahu? Papa dan semua orang termasuk kak lucas melarangku untuk makan sebelum kau datang, ini menyiksaku... " celoteh gadis cantik yang merupakan kembar tidak identik Ariana Minerva, yaitu Adeline Minerva.
Adeline mengerucutkan bibirnya, pertanda ia sedang kesal. Ariana seketika melamun, terkadang merasa iri dengan saudara kembarnya itu, yang mendapatkan apapun yang diinginkan dari semua orang. Bersikap manis dan manja pada siapapun. Bahkan yang paling beruntung, ia sudah memiliki kekasih yang sebentar lagi akan segera menikah.

Ariana melihat cuek kearah saudara kembarnya. Ia memulai makan malam itu dengan mengangkan segelas jus di tangannya,dan diikuti semua orang yang berada di meja makan.

Namun, belum usai makan malam yang berlangsung, Alexandre Minerva sang pemilik rumah sekaligus ayah dari seorang putra dan kedua putri kembar itu menyuruh seorang maid untuk membawakan sebuah amplop perak yang dilapisi emas, cantik dan elegan bersamaan ketika melihatnya. Di luar amplop terdapat logo khusus, yaitu milik kebangsaan Walton yang ditandai huruf "W" dan gambar singa di atas huruf tersebut.

Alexandre mulai membuka isi amplop tersebut. Sebuah kertas dengan ukiran indah di tiap tulisannya, tapi bukan itu yang menjadi hal menarik dari amplop tersebut. Melainkan tulisan di dalamnya,

Semua orang terlihat penasaran, bagaimana tidak? Surat khusus dari pihak calon menantu mereka yang datang jauh-jauh dari negaranya, jerman. Negara indah dan sering dijadikan pusat pendidikan itu akan menjadi tempat tinggal putri keluarga Minerva, yaitu Adeline. Tampak hanya satu orang yang terlihat biasa saja dan tidak terusik sedikitpun dengan makan malamnya, ialah Ariana.

"keluarga Walton mengundang kita dalam acara peresmian David yang merupakan putra mahkota dalam orde baru, sekaligus acara ulang tahun permaisuri Astryd Walton yang ke 42 tahun minggu depan". Jelas Alexandre.

"bagus, kita harus hadir dalam acara ini. Dan Ana, ibu berharap kau ikut penerbangan bersama kami". Pinta Luthfia.

"dan kosongkan semua jadwal pemotretanmu itu! Aku akan menutup agensi yang beraninya memperkerjakan mu disaat ada acara penting seperti ini. Aku tidak bercanda dengan ancamanku ini nak" ancam sang ayah, Alexandre.

Ariana mengangguk pasrah. Ia sudah tidak bisa membantah orang tuanya jika mereka sudah mengancamnya seperti sekarang ini. Terbukti dulu saat ayah nya mengancam dengan hal yang sama, agensi yang mengontraknya dinyatakan bangkrut. Ariana pikir kali ini akan terjadi kembali jika sampai ia tidak membatalkan kontraknya.

"well, Ana... Adeline akan menikah. Kau kapan ikut menyusul? " tanya lucas sambil menyerigai.
Ariana menatap horor kearah kakak laki-laki nya itu, yang dibalas kekehan dari semua orang di ruang makan tersebut.

"kau urus urusanmu sendiri luke! Kau sendiri kapan menikah? Bahkan, aku tidak percaya walau kau mengenalkan seribu wanita di dunia ini sebagai pacarmu. Kau hanya pencuri kelamin, kau bajingan para wanita" jawab Ariana tak mau kalah.

Adeline ikut menertawakan ucapan Ariana. Memang membuat Lucas menciut, Ana-lah jago nya!

Lucas menatap sebal kepada ratu mulut pedas itu, dan menatap wajah ibu dan ayah nya agar membelanya dari adik super menyebalkan itu. Dan kedua orangtua itu malah tertawa dan mengangkat bahu seolah tidak ingin ikut campur dalam pertengkaran anak-anaknya, terlebih jika menyangkut Ariana. Nyali dan peluang menangnya akan tipis. Lucas semakin tersudut dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"apa salah dan dosaku sayang, cinta suciku kau buang-buang! "








Ini chapter pertama dari cerita ini, author berharap readers memaklumi tulisan dari penulis yang masih banyak diperbaiki. Terimakasih sudah membaca, selamat malam minggu semua! <3

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang