Was Revealed

3.5K 242 45
                                    

Chapter 27
Was revealed

Hola readers The prince! 

Lama ga update kan?
Mana nih yang kangen duo songong tapi bucin?

Happy reading!

David baru saja pulang dari kantor dengan penampilan serba acak-acakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

David baru saja pulang dari kantor dengan penampilan serba acak-acakan. Dibukanya handle pintu tanpa perlu ia ketuk, lalu melemparkan jasnya sembarang arah dan berteriak seperti orang tidak waras.

David benar-benar merasakan lelah seharian ini. Seharian penuh waktu dan tenaganya terkuras habis dengan masalah pekerjaan dikantornya, terlebih lagi ada sedikit masalah dari beberapa tikus yang ia percayakan menjadi pengkhianat dalam bisnis yang sudah ia bangun dari usahanya sendiri.

Jadi, mau tidak mau David harus segera membereskan masalah ini sampai pada liangnya. David tentu tidak ingin kecolongan sedikitpun. Semua orang tahu, David adalah sosok yang pekerja keras serta perhitungan dalam menjalankan usahanya. Sedikit saja kerugian yang didapatkan bukan dijadikan sebagai kegagalan, namun ia akan semakin giat untuk mencari cara agar mengembalikan keadaan. Ia tidak memperhitungkan masalah uangnya, tapi ini tentang kinerjanya. Daddy nya sudah bersedia mendukungnya hingga dititik seperti ini. Dan David tidak mau mengecewakan orang tuanya.

David melihat jam didinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Matanya memicing, menyadari sosok istrinya yang belum muncul sejak ia pertama kali masuk ke mansion. Padahal, ini sudah lewat dari jam makan malam.

Dengan gelisah dan tergesa-gesa, David segera turun dan bertanya kepada seluruh maid di istana. Mereka melaporkan jika memang sejak tadi sore Ariana belum pulang ke mansion sama sekali.

"Mommy dan Daddy kemana?"

"raja dan ratu sedang menghadiri acara lelang, pangeran"

David yang panik pun segera menelepon Ariana, hingga kesebelas kalinya wanita itu juga belum menjawab panggilannya. David mengumpat, lalu beralih menelepon bodyguard suruhannya.

"dimana kalian? Mengapa belum membawa istriku pulang?" tanya David dengan nada masih emosi.

Bodyguard itu bungkam, belum menjawab pertanyaan David hingga suara temannya mengintrupsikan David untuk segera memecat bodyguard payah seperti mereka.

"tuan, kami kehilangan jejak princessa " ucapnya dengan napas tersendat.

David mengeram, semakin murka dengan suruhannya itu.

"bajingan! aku sudah membayar kalian dengan biaya yang mahal! Dan seperti ini kinerja kalian?" teriak David di hadapan ponselnya.

"maaf, pangeran. Seseorang telah merudung kami. Kami sempat tidak sadarkan diri karena tertembak. Princessa dibawa pergi oleh seseorang, " imbuhnya sedang menahan rasa sakit

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang