Chapter 2
Walton's partySebuah pesta sedang diselenggarakan di sebuah kastil kuno peninggalan keluarga Walton. Kastil tua itu terletak di sebelah sayap kiri kastil baru milik kebangsaan Walton modern, terletak di tengah lahan kastil lama yang merupakan lahan untuk sayembara kerajaan.
Alasan mengapa pesta ini diselenggarakan di kastil kuno ini tak lain karena tradisi kebangsawan Walton yang turun-temurun melakukan acara atau upacara kerajaan di kastil tua bersejarah ini.
Para tamu undangan berdatangan, tamu yang diundang pun tidak sedikit. Banyak para bangsawan dan pengusaha dari belahan negara yang hadir dalam pesta ini. Bahkan, seluruh masyarakat disana ikut bergabung dalam acara ini. Penjagaan pun ketat, banyak pengawal maupun polisi menjaga keamanan kastil mewah ini.
Para tamu yang hadir sedang menikmati acara yang sedang diselenggarakan, para pelayan mondar-mandir melayani tamu yang hadir. Ini merupakan pesta terbesar semenjak beberapa tahun terakhir, karena tahun ini seorang putra mahkota akan dilantik oleh raja Walton ke-4, Jovian Walton.
"dimana keluarga Minerva? Apa mereka sudah sampai? Atau mereka tidak dapat hadir dalam pesta ini?" tanya Astryd tak sabaran.
Jovian menggeleng, melihat tingkah laku permaisurinya yang tidak sabaran menantikan kedatangan calon besan dan calon menantunya datang.
"mereka datang, Alexandre memberitahukanku jika mereka sudah take off di bandara pribadi keluarga kita. Bersabarlah, mereka akan segera datang".Walton's airport, Germany.
Seorang gadis cantik berjalan dengan anggun menuju mobil laborghini yang disediakan untuknya. Dia sengaja berpisah mobil dengan keluarganya, agar dia dapat bebas berbelanja dan pergi kemanapun yang dia inginkan sebelum acaranya dimulai.
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang, sang pengemudi terlihat tenang dan menikmati alunan musik yang diputarnya. Tangannya memelatuk ke stir mobil, sambil sesekali berjoget kecil mengikuti irama lagu yang terputar.
Mobil itu pun berhenti disebuah mall elit di pusat kota, ia ingin membeli beberapa gaun untuk pesta yang akan dihadiri malam ini. Para bangsawan maupun istri pengusaha besar berkumpul di sini. Mall dengan barang branded dan super mahal dapat ditemui disini. Itu sebabnya, mall ini hanya dikunjungi oleh para jabatan, pengusaha maupun bangsawan.
Ariana memesan ruang VVIP, ia terlalu malas berdesakan dengan orang-orang, dan dia tidak suka mendapatkan pelayanan yang buruk meski harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit tentunya.
Para pelayan sibuk menawarkan nya barang-barang terbaru yang mereka yakin, barang itu akan menarik perhatian supermodel cantik tersebut. Ariana memborong semua pakaian, tas maupun sepatu mahal yang menurut nya bagus, ia tidak tahu harus memilih yang mana karena rasanya akan membutuhkan waktu lama jika hanya memilih satu pakaian yang dirasa cocok. So, selagi kau bisa membeli segalanya, kenapa tidak?
Ketika membawa barang belanjaannya ke mobil, seorang pria menyenggol pergelangan Ariana hingga menyebabkan barang belanjaannya jatuh berserakan.
"hei kau! Apa kau tidak punya mata? Barang belanjaanku menjadi berantakan seperti ini! Sialan."
Yang disalahkan justru diam, menatap Ariana dengan tatapan tak peduli, melangkah pergi meninggalkan Ariana.
Hell! Ini keterlaluan."sudah buta, tuli lagi" batin Ariana.
Ariana melajukan mobilnya mencari sebuah cafe untuk beristirahat sejenak, ia tidak perlu repot-repot untuk ke salon untuk perawatan wajah dan sebagainya, toh dia memang sudah cantik. Ia memesan secangkir coklat panas dan semangkuk sup hangat, ia benar-benar kesal saat ini.
Cafe ini indah, nyaman dan hangat. Itu yang dirasakan Ariana saat ini. Ia mengeluarkan ponselnya dan memotret beberapa bagian cafe ini dan berniat mengunggahnya di sosial media nya.
Di luar, hujan turun begitu deras. Cafe ini tetap nyaman meskipun sedang dalam cuaca dingin seperti ini. Temperatur dapat diubah sesuai keinginan, benar-benar cafe modern dan canggih. Wow!
"dasar pria menyebalkan! Gara-gara dia aku harus memesan gaun dari butik lain. Sudah salah, tidak tau minta maaf. Huh! " Ariana menggerutu tidak jelas, siluet pria berdiri dihadapannya, menaruh makanan pesanannya di meja yang sama dengan Ariana. Ariana menatap pria dihadapannya, tampan.
"hai! " sapa pria tersebut dengan ramah.
Walton's party, Regensburg, germany.
Ariana memasuki halaman kastil keluarga Walton. Kastil mewah peninggalan raja Walton ini sangat berbeda dengan mansion Walton modern. Kenapa keluarga Walton mengubah kastil menjadi mansion? Mereka suka kehidupan modern. Padahal bangsawan menetapkan mereka tinggal dikerajaan, mengapa malah membuat mansion dan tinggal di sana? bangsawan aneh.
Ariana memakai dress merah selutut, dan heels merah yang senada dengan gaun yang dikenakan, dan sedikit riasan diwajah cantiknya.
Ia berjalan menuju meja khusus untuk keluarga bangsawan, mencari-cari dimana keberadaan keluarganya.Ia melangkah mencari keberadaan keluarganya, tapi ia tidak dapat menemukannya di tempat ini. Dimana keluarganya?
Ariana pun keluar, melangkah keluar dari ruangan kastil utama menuju tempat pelantikan putra mahkota. Ah sial! Dia terlambat. Acaranya sudah bubar, digantikan dengan acara minum teh di taman kastil. Ariana lelah berjalan-jalan mencari keluarganya, ia memutuskan untuk mengambil minuman untuk menghilangkan rasa haus ditenggorokannya. Dari kejauhan, ia melihat sebuah siluet pria sedang berjalan sedikit berlari menuju lorong taman yang di datangi tadi. Wajahnya tampak familiar, eh bukankah dia?
Sebuah ide terlintas dibenaknya. Ia mengambil segelas minuman dan berjalan menuju koridor ujung taman.
Wush.
Air tersebut mengenai pria tampan berstelan formal ala-ala kerajaan atau apalah itu, Ariana tak peduli.
"apa yang... Kau? "
"kenapa? Kau ingin aku meminta maaf? Tidak akan. Kau yang harus meminta maaf, kau menyenggol barang belanjaanku! Seenaknya saja pergi, dasar pecundang!"
Ariana tak tahan lagi, emosinya menguap. Tak ada sahutan dari pria tersebut, melainkan ekspresi datar yang ditunjukkannya membuat Ariana semakin kesal dan menendang betis kaki pria itu menggunakan heels nya. Sukses, pria tersebut melotot kearah Ariana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince
RomansaBagaimana rasanya menjadi pasangan pengganti dari saudara kembar sendiri? Terlebih lagi menikah dengan bangsawan yang terkenal akan tradisi dan peraturan konyol sebagainya? Meet Ariana minerva, supermodel cantik asal Indonesia yang masuk dalam 3 b...