Bad night

6.6K 318 2
                                    

Chapter 13
Bad night

Selamat membaca ^_^


"apa 'dia' belum bangun?" tanya David pada seorang maid yang berdiri di depan pintu kamar Ariana. Setelah menampar pipi David, ia segera mengunci pintunya, hingga dentuman keras terdengar sampai membuat beberapa maid menghampiri kamar gadis itu.

Benar-benar tipikal bar-bar sekali

Pagi mulai berganti menjadi siang. Hari sudah mulai terik, Ariana juga belum menampakkan batang hidungnya. David tidak ingin membiarkan gadis itu kelaparan, bagaimanapun juga itu istrinya bukan?

"belum pangeran, kami juga sudah membujuknya sejak tadi pagi. Tapi---" pelayan itu menundukkan wajahnya, seperti ada keraguan saat ingin melanjutkan ucapannya

"tapi apa? Cepat katakan!"

"princesaa tidak mau keluar, ia   bahkan sudah melempar Sylvia dengan vas bunga--- dan dahinya mengeluarkan darah---"

David tercengang mendengar penuturan dari pelayan itu, heii sepertinya gadis itu benar-benar tidak waras!

"baiklah, pergi. Biar aku yang mengusrusnya" titah David seraya menghembuskan nafas. Tak terhitung sudah berapa kali David merapalkan doa supaya macan di dalam sana tidak melakukan hal yang sama pada wajahnya.

Memikirkannya saja sudah ngeri!

Tok
Tok
Tok

"ana...  Buka pintunya atau aku akan---"

Ceklek

"kenapa lama sekali membujukku? aku sudah lapar" ucap Ariana datar setelah menutup pintunya kembali, ia pergi melangkahkan kakinya dari David yang sudah mematung di tempatnya.

"membujuknya?" beo David setengah bingung.

Sejak kapan aku ingin membujuknya? Bahkan dalam mimpi sekalipun aku tidak sudi!

Masa bodohlah! Yang penting dia sudah keluar dan sarapan. Batin David menimpali

****

"kenapa tadi pagi tidak sarapan bersama, sayang?" tanya Astryd yang berpapasan dengan Ariana di ruang makan.

"hehehe kesiangan mom, maaf" jawab Ariana sembari cengengesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hehehe kesiangan mom, maaf" jawab Ariana sembari cengengesan.

Astryd pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku menantunya ini. Sangat berbeda jauh dengan Adeline, tapi itu bukan masalah baginya untuk menyayangi Ariana seperti Adeline.

Ah, ya...  Astryd hampir lupa dengan tujuannya berbincang dengan Ariana, ia rasa hari untuk awal pernikahan sudah usai, kini putra nya harus tinggal sekamar dengan permaisuri nya.

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang