Like an Angel

5.5K 315 15
                                    

Chapter 18
Like an Angel

Selamat membaca ^_^


"Grandma!" Ariana berlari tergopoh-gopoh menghampiri Rosselia yang sudah pingsan tak sadarkan diri.

"grandma, sadar grandma!" pekik Ariana yang khawatir. Ia sudah menepuk-nepuk pipi Rosselia untuk menyadarkan kesadaran wanita paruh baya itu.

"Aloist! dimana Aloist? kenapa kalian diam saja cepat bawa grandma ke kamar!" teriak Ariana yang memerintah pelayan di sekitarnya.

Tapi, para pelayan itu malah menunduk takut dan tidak beranjak dari tempatnya. Membuat Ariana menyerngit bingung sekaligus marah melihatnya.

"kenapa masih diam saja, hah? cepat bawa!"

"maaf, princessa... " cicit seorang gadis muda yang tampak unjuk suara mewakili semua pelayan yang ada, sedangkan yang lainnya menatap segan atas keberanian pelayan muda itu atas tindakannya membuka suara dari pertanyaannya.

"maaf untuk apa?"

Gadis itu menghembuskan napasnya kasar. Tangannya bergetar, namun dengan cepat ia tutupi.

"sesuai tradisi, para pelayan bawahan seperti kami tidak berhak menyentuh anggota tubuh anggota kerajaan tanpa perintah dari Lady sendiri" jawab gadis itu dengan mata yang tampak sudah berkaca-kaca, ia yakin setelah ini dia akan dihukum oleh ibunya karena sudah lancang menentang Ariana yang merupakan istri pangeran David.

Cukup sudah, Ariana muak dengan tradisi aneh disini.

"ini perintahku, cepat lakukan atau aku akan memecat kalian semua sekarang!" sentak Ariana geram menatap semua orang di sana.

"princessa, ada apa ini?" tanya Aloist yang datang menghampiri Ariana. Ia pun menoleh, betapa terkejutnya dia melihat Rosselia tergeletak dengan wajah pucat pasi, dan kuda yang sudah diamankan tak jauh darinya.

"apa-apaan ini Aloist? mereka lebih peduli dengan tradisi daripada nyawa seseorang?"
Tanya Ariana yang menatap
tajam kepada Aloist.

"saya tidak tahu princessa, hei cepat bawa Lady ke kamarnya dan panggilkan dokter sekarang!" titah Aloist tak ingin di bantah.

Pelayan itu menurut, dan menghampiri Rosselia untuk dibawa ke kamarnya.

****

"bagaimana kabar grandma Rose?" tanya Ariana kepada Aloist yang baru saja mengantarkan dokter khusus di mansion Lady Rosselia ke gerbang.

"Lady Rosselia hanya kelelahan dan shock saja. Dia harus banyak beristirahat"

"ah syukurlah... aku lega mendengarnya" gumam Ariana yang terlihat senang.

"David, sudah tahu?" tanya Ariana basa-basi.

"aku baru saja memberitahunya, dia tampak sangat khawatir dan bergegas pulang dari rapatnya. Ah, itu dia" Aloist menunjuk ke arah pintu yang muncul lah David yang berlari tergesa-gesa. Napasnya tampak tak beraturan ditambah penampilannya yang sudah tak karuan.

"dimana grandma?" tanya David dengan raut wajah khawatir.

"sedang tidur di kamarnya. Jangan menemuinya dulu, biarkan grandma beristirahat"

David menggeleng, menolak saran dari Ariana.

"aku ingin menemuinya, sebentar saja"

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang