i love her

6.9K 347 124
                                    

Chapter 23
I love her

Siapa yang udah nunggu cerita ini?

Udah lama ga update ya?

Happy reading!!

"bagaimana perjalanan kalian ke Rheine? apa liburannya menyenangkan?" tanya Jovian mengisi topik obrolan kepada Ariana yang tengah duduk berhadapan dengan David yang sedang menatapnya intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagaimana perjalanan kalian ke Rheine? apa liburannya menyenangkan?" tanya Jovian mengisi topik obrolan kepada Ariana yang tengah duduk berhadapan dengan David yang sedang menatapnya intens.

Ariana mengangguk, beralih menatap David dan Jovian secara bergantian.
" tentu Daddy. Disana sangat menyenangkan, terutama grandma Rosselia sangat baik dan ramah" jawab Ariana dengan senyum merekah.

"whoa! itu bagus. Itu berarti ibuku menyukaimu nak" puji Jovian bangga kepada Ariana.

Tentu saja, David hanya menatap Daddy nya malas lalu beralih membuka ipad nya. Jovian menyikut perut David, mengisyaratkan lelaki disampingnya juga ikut dalam obrolan.

David mendesah pelan, lalu menaruh Ipad nya di atas meja. Menatap sengit kearah Ariana.

"dia yang mendapatkan liburan, sedangkan aku tidak. Kalian memang tidak adil" protes David dengan wajah masam.

Jovian dan Astryd tertawa, menatap prihatin kearah putranya.

"sudah besar, tapi bertingkah seperti bayi. Dasar!" cibir Astryd geli sambil melemparkan bantal sofa ditangannya.

"Aku bukan ingin terlihat seperti bayi. Aku hanya ingin punya waktu liburan juga, pekerjaan ini menyiksaku sungguh" ucap David dengan senyuman jahil di wajahnya.

Astryd dan Jovian hanya tertawa garing diatas pernyataan David yang memang terkesan bercanda. Ariana menggeleng, ikut tertawa geli melihat protes dari David.

"hari ini hari liburmu. Besok kau harus bekerja lagi, bagaimana? Mau liburan plus menculik istrimu seharian tanpa gangguan?" tawar Jovian mengerling kearah Astryd yang mengangguk setuju.

Ariana gelagapan, antara malu dan kesal. Apa maksud Daddy untuk menculiknya? Otaknya ingin mengajukan protes, tapi sepertinya dewi fortuna bahkan tidak berpihak kepadanya. David malah setuju, see?

"hanya sehari? Oh ayolah. Itu tidak asyik"

"atau tidak sama sekali?" potong Astryd menatap sengit kearah putra nya. David meringis pelan, beralih menatap Ariana yang masih bungkam di tempat duduknya.

"bagaimana Ana? Mau liburan satu hari bersamaku? Kurasa tidak. Kau lebih suka pergi bersama grandma atau mommy saja kan?" tanya David mengerling manja kearahnya.Dan tentu saja langsung mendapat jitakan dari Astryd.

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang