Bagaimana rasanya menjadi pasangan pengganti dari saudara kembar sendiri?
Terlebih lagi menikah dengan bangsawan yang terkenal akan tradisi dan peraturan konyol sebagainya?
Meet Ariana minerva, supermodel cantik asal Indonesia yang masuk dalam 3 b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ariana terbangun dari tidurnya. Ia mencium bau pekat dari obat-obatan sangat jelas menguar disekitar. Ariana menerjab, ia melihat sebuah ruangan yang didominasi warna putih, tak lain ia sedang berada di rumah sakit.
"kenapa aku ada disini?" tanya Ariana bingung.
Ariana mengingat, semalam ia dan bodyguardnya dikepung oleh seorang pria misterius. Ia bahkan disekap dan dibawa pergi oleh orang itu. Mengapa sekarang ia berakhir disini?
Knock Knock
Belum selesai dengan pemikirannya, Ariana mendengar suara decitan pintu yang terbuka, ditambah dengan bayangan seseorang yang sedang berdiri jelas terlihat ditempatnya.
"kau sudah bangun?"
Ariana menoleh, suara itu sangat familiar ditelinganya.
"Lucas?"
Lucas tersenyum, lalu berjalan mendekati Ariana yang masih kebingungan.
"tidak sopan. Jangan memanggil namaku, panggil aku kakak" ujar Lucas sembari menyentil hidung Ariana gemas.
"tidak mau!" ujar Ariana mencebik, lalu menggeser duduknya lebih jauh dari Lucas.
Lucas hanya tersenyum tipis, lalu mengusap pucuk kepala Ariana dengan sayang. "istirahatlah. Sebentar lagi aku akan membawamu pulang" Lucas berdiri dan meletakkan segelas air di dekat nakas.
Ariana buru-buru menarik lengan kemeja Lucas saat pria itu ingin beranjak pergi. "Lucas... " lirih Ariana pelan.
"ada apa?"
"kenapa aku ada disini?" tanya Ariana gugup.
Lucas tertawa geli, lalu menepuk pipi Ariana gemas. "aku datang kesini setelah ditelpon oleh pihak rumah sakit. Kau terbaring tak sadarkan diri dalam sebuah mobil di pinggil jalan. Entah kemana bodyguard payahmu itu! Menjaga adikku saja tidak bisa" gerutu Lucas panjang lebar.
"benarkah? Tapi aku mengingat ada seseorang yang membiusku dengan suntik Lucas!" ujar Ariana masih tidak percaya dengan pernyataan Lucas.
"kau terlalu banyak pikiran. Lain kali jangan terlalu stress begini"
"apa kau bercanda? aku diculik, Lucas! Seseorang membawaku pergi setelah membiusku!" sentak Ariana masih tak percaya. "kau hanya terlalu banyak berhalusinasi. Istirahat saja dulu ya?" pinta Lucas mulai melunak.
