What should I do?

5.8K 287 4
                                    

Chapter 16
What should i do?

Selamat membaca ^_^

Di sepanjang perjalanan pulang kerumah, Ariana hanya diam dan tidak berniat untuk mengajak David bicara sama sekali. Ia marah, marah karena David tidak memberitahukan dimana catatan harian itu. Mode ngambek on~

David mendesah pelan, bukan niatnya untuk tidak memberitahukan Ariana tentang buku itu, hanya saja dia lupa dimana menaruh buku itu. David juga berulang kali menjelaskan kepada Ariana bahwa dia akan berusaha mencari buku itu, tapi gadis itu tetap saja merajuk kesal kepadanya.

"kita sudah sam---" ucapan David terhenti melihat Ariana melangkah keluar dengan menghentakkan kakinya keluar. David hanya bengong menatap Ariana yang membanting kuat pintu mobilnya tanpa berperasaan, ingin rasanya David melempar Ariana dengan pot bunga di dekatnya, dan memaki Ariana dengan sumpah serapah yang dia hafal. Ini mobil kesayanganku bodoh! 
Namun apalah daya, mommy nya sudah berdiri di ambang pintu sambil berkacak pinggang.

"kau apakan putri mommy sampai dia merajuk seperti itu?" tuduh Astryd sambil menatap putranya tajam dan kesal.


David menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, merasa dongkol atas tuduhan mommy nya yang sama sekali mengasihani putranya.

"aku tidak tahu mom, padahal aku sudah mengikuti perintah mommy untuk menyiapkan makan malam romantis. Tapi kenapa tidak ada hasilnya mom?" tanya David lugu dan Astryd terkekeh mendengarnya.

"itu berarti usaha putra mommy belum cukup, lebih banyak berusaha ya" nasihat Astryd yang sudah pergi dari hadapan David.

Ya, sepertinya dia harus banyak berusaha. Bukan untuknya, tapi untuk mommy-nya.

****

"untuk apa masuk kemari? aku sedang tidak ingin melihat wajahmu. Pergi sana!" usir Ariana ketus.

"kau tega mengusirku honey?" tanya David dengan tatapan dramatis yang ia buat-buat.

Ariana melemparkan bantal yang ada di dekatnya, dan binggo! tepat sasaran.

"awh! Ana, kau suka sekali menyiksa ku ya?" kekeh David yang terkena serangan bantal Ariana tadi.

"awh! Ana, kau suka sekali menyiksa ku ya?" kekeh David yang terkena serangan bantal Ariana tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ish pergi sana! Jangan terus-menerus menggangguku" ucap Ariana sambil mencebik.

"aku benar-benar lupa menaruhnya Ana... Aku berjanji akan mencarinya, ya?" bujuk David frustasi. Ia bahkan sudah melangkah mendekati Ariana dan bersimpuh sambil menggenggam tangannya.

Ariana terpaku, debaran jantungnya kian berpacu lebih cepat di dalam sana. Huh jangan mudah jatuh cinta Ana.. Jangan!  Batin Ariana memperingatkan.

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang