Memory

2.4K 129 50
                                    

CHAPTER 29

Memory
Happy reading!

MemoryHappy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei, what's up?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei, what's up?"

Ariana masih terisak,

"are you okay?" tanya suara lembut pria di depannya.

Ariana menepis tangan pria yang tak lain adalah Samuel.

"bagaimana keadaannya Sam? apa dia baik-baik saja? Oh tuhan...  Istri macam apa aku yang bahkan tidak ada disamping suamiku saat dia kritis begini... "

Samuel menyeka air mata Ariana lembut, sayup matanya memancarkan binar kasihan kepada gadis di depannya.

"dia akan baik-baik saja" ucap Samuel meyakinkan,
"ayo, aku akan mengantarkanmu kesana" ajak Samuel sembari menuntun Ariana agar tidak terjatuh.

Dapat dirasakan oleh Samuel jika tangan Ariana begetar dan sangat dingin. Kuku tajamnya mencengkram kuat pergelangan tangan Samuel hingga nyaris mengeluarkan darah. Samuel tidak mempermasalahkannya, ia tahu jika Ariana sedang membutuhkan kekuatan, dan cinta dari orang di sekelilingnya.

Samuel juga mendapatkan telepon dari Lucas tentang keberadaan Ariana semalam. Awalnya Samuel ingin memberitahukannya kepada David, tetapi David justru tidak berada di mansion maupun kastil. Hingga pagi harinya ia mendapat kabar jika David terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.

Ariana berjalan dengan tertatih-tatih, dibantu oleh Samuel yang memopong badannya dari samping. Ariana masih terisak.

Astryd yang melihat Ariana langsung berlari dan memeluk Ariana dengan kencang. Air matanya semakin mengalir, dan pecahlah tangisan diantara keduanya. 

Semua orang tertunduk menangis, bahkan Jovian juga turut meneteskan air mata menahan sakit. Sebagai seorang ayah, jiwa nya ikut hancur melihat keadaan putranya terbaring lemah.

" Mommy, i'm so sorry..." lirih ariana masih terisak,

" No, sweety, jangan menyalahkan diri sendiri. Mommy juga seharusnya bersalah karena meninggalkan kalian..." ujar Astryd sambil menyeka air mata Ariana dengan sayang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang