Setelah menyelesaikan praktek membuat robot kini Yeji dan Ryujin sedang berada di sebuah kantin sekolah.
Dua gadis itu kini sedang kebingungan mencari tempat yang kosong untuk menyantap makanan mereka.
Lalu tak berselang lama kini keduanya telah menemukan tempat yang kosong yang berada di pojok kanan di belakang.
"Kajja Jin" Ajak Yeji.
"Ah. Nde" Ucap Ryujin.
Mereka langsung menuju tempat yang kosong itu dan langsung duduk.
Ketika duduk Ryujin ingin menghampiri kekasihnya yang sedang tertawa lepas bersama teman temannya.
Sontak Ryujin berdiri dari duduknya.
"Ji...aku mau ke tempat Chaery dulu" Ucap Ryujin.
"Silahkan..." Ucap Yeji membenarkan kacamatanya yang sempat longgar.
Ryujin langsung pergi meninggalkan Yeji dan menghampiri kekasihnya yang sedang tertawa lepas.
Ketika di sana Ryujin merasa takut dan gugup. Pasalnya Chaeryoung sedang bersama dengan teman temannya.
"Eee...sayang...aku membawa Cake. Mari kita makan Cake ini bersama" Ucap Ryujin sembari memegang Cake ulang tahun kecil miliknya.
Ya. Memang hari ini adalah hari ulang tahun Ryujin tapi Chaeryoung tak mengetahui hal itu.
"Huh? Makan saja sana sendiri!" Ucap Chaeryoung sinis.
"Tapi...aku mau hanya aku dan kau saja yang memakan Cake ini" Ucap Ryujin.
Chaeryoung berjalan mendekati Ryujin dan mengambil cake yang berada di tangan Ryujin.
Sesaat setelah Cake itu sudah berada di Tangan Chaeryoung Chaeryoung langsung menghempaskan cake itu di wajah Ryujin dan alhasil Wajah Ryujin penuh akan mentega.
"HAHAHAHA! GAIS!!! LIHAT DIA! PENAMPILANNYA YANG SEPERTI INI INGIN MENGAJAKKU MAKAN?!" Teriak Chaeryoung.
Seketika para siswa siswi mulai tertawa akibat ulah Charyoung dan tampang Ryujin.
Ryujin terdiam mematung. Ia tak percaya Bahwa gadisnya akan memperlakukannya seperti ini di depan banyak murid.
"Kenapa kau melakukan ini?" Tanya Ryujin lirih.
"CIH! KAU ITU CULUN SHIN RYUJIN! AKU HANYA MEMACARIMU HANYA UNTUK MENERIMA HASIL CONTEKKANMU SAJA KETIKA ULANGAN! DAN AKU TAK SUDI BERPACARAN DENGAN MU. KAU TAU?!" Teriak Chaeryoung.
Perlahan tapi pasti Cairan bening itu keluar dari mata Ryujin. Malu dan hancur menjadi satu.
Sedangkan di lain tempat Jisu dan Yuna telah melihat kejadian itu dan sesaat kemudian entah ada dorongan apa yang didapat Yuna untuk menghampiri Ryujin.
"Eonnie aku kesana dulu ya" Ucap Yuna.
Jisu hanya mengangguk sembari terus menatap kejadian itu.
Yuna berjalan dan menghampiri Ryujin. Ia memegang kedua pundak Ryujin dan mengambil beberapa Tisyu untuk membersihkan wajah Ryujin dan tak lupa ia menghapus air mata Ryujin.
"Gwenchana?" Tanya Yuna lembut.
Ryujin hanya diam sembari terus menangis. Kemudian Yuna menatap gadis dari penyebab Ryujin seperti ini.
Ryujin langsung berlari menuju Toilet dan tak memperdulikan Jisu yang telah ia tabrak pundaknya tadi.
"Kenapa kau melakukan itu?!" Tanya Yuna tajam.
"Wae? Toh dia yang sepatutnya mendapatkan itu!" Ucap Chaeryoung.
"Tapi...kau itu pacarnya. Apakah seorang pacar pantas memperlakukan itu kepada sang kekasih?!" Tanya Yuna tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love More
FanfictionKisah tentang dua gadis culun yang kepintarannya dapat menandingi Albert Einstein. Namun siapa sangka di balik kepintaran mereka terdapat sebuah kisah kelam diantara mereka. Lalu mereka dipertemukan oleh dua gadis cantik yang kakak beradik yang kebe...