Kisah tentang dua gadis culun yang kepintarannya dapat menandingi Albert Einstein.
Namun siapa sangka di balik kepintaran mereka terdapat sebuah kisah kelam diantara mereka.
Lalu mereka dipertemukan oleh dua gadis cantik yang kakak beradik yang kebe...
Di depan sebuah mansion Mewah di daerah gangnam Sebuah mobil Buggati Chirreon merah telah terpakir dengan rapi. Sesosok gadis keluar dari dalam mobil itu yang tentunya di sambut hangat oleh sepasang suami istri yang telah berdiri di depan pintu.
"Wellcome Home Shin Ryushin! Bagaimana kabarmu sayang?" Tanya Jaesu.
"Good Dad. Hanya saja aku masih agak lelah" Ucap Ryushin.
"Kalau begitu kajja masuk. Eomma sudah siapkan makanan untukmu. Pasti kau lapar Honey" Ucap Rose.
"Thanks Mom...You Always Know Everything about me" Ucap Ryushin tersenyum.
Ryushin pun masuk kedalam Mansion dan membiarkan kopernya di angkat oleh bodyguard Jaesu. Ketika di dalam Sosok pertama yang ia tangkap adalah seorang gadis culun yang tenga sibuk mempelajari suatu ilmu pelajaran dari sebuah buku lengkap dengan kacamata yang selalu bertengger di hidungnya.
"Jinnie!" Teriak Ryushin.
"Kamjjagiya!!!" Teriak Ryujin terkejut dan mengelus dadanya bahkan kacamata yang dipakai hampir terlepas.
"Yak! Apa yang-" Ucap Ryujin terpotong.
"Apa?! Kau ingin apa hum?!" Tanya Ryushin sembari menatap saudara kembarnya yang sudah lama tak dijumpainya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryujin menatap datar orang di hadapannya ini sekaligus mencoba mengingat siapa gadis gila yang telah mengagetinya barusan.
Setelah sepersekian detik kemudian ia teringat akan wajah itu. Ia pun berniat ingin mengerjainya.
"Dad! Help Me! Ada orang gila disini!" Ucap Ryujin.
"Yak! Kau ini memang ingin dihajar ya!" Ucap Ryushin dan merangkul leher Ryujin dan mengacak rambutnya.
"Ah Iya Iya...ampun...Ryushin kumohon lepaskan aku. Aku sedang belajar" Ucap Ryujin
"Haish...kau ini dari dulu tak pernah berubah ya. Cobalah untuk merasakan dunia anak muda sedikit" Ucap Ryushin.
"Haish!...iya iya aku tau itu!" Ucap Ryujin.
"Oh ya...apa kau sudah punya pacar hm?" Tanya Ryushin.
Ryujin tersentak. Memori tentang Chaeryoung yang mengkhianatinya langsung terputar kembali.
"Belum punya" Ucap Ryujin sembari terus menulis rumus matematika yang telah ia pelajari.
"Oh begitu ya..." Ucap Ryushin.
Lalu tak lama kemudian Jaesu dan Rose tiba.
"Wah kalian sudah saling bertemu ya" Ucap Jaesu senang.
"Hahahaha Iya Dad..." Ucap Ryushin.
"Kalau begitu kau makan dulu sana sayang..." Ucap Rose.
