Chap 22

1.2K 114 36
                                    

Keesokkannya di sekolah, para murid sekolah baru saja berlari keluar kelas setelah jam pelajaran telah berakhir.

Mereka berlari menuju kantin untuk sekedar mengisi perut mereka yang kosong setelah menerima teori teori pelajaran yang entah dapat mereka mengerti atau tidak.

Ryujin saat ini sudah mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya. Tapi, sebelum membuka bekalnya, Ryujin menutup matanya dan menggumamkan doa.

Semoga makanannya enak dan dapat aku konsumsi dengan baik. Amen...
-Doa Ryujin.

Yeji yang bingung akan tingkah sahabatnya ini hanya menatapnya. Tak biasanya Ryujin akan berdoa sebelum makan.

"Ada apa Ryujin?" Tanya Yeji bingung setelah melihat Ryujin membuka matanya sesudah berdoa.

"Ah, ini...bekal dari Yuna. Ia yang memberikanku ini sebelum kelas dimulai" Ucap Ryujin.

"Wae? Dia kekasihmu. Jadi wajar bukan? Jika dia memberikan masakannya padamu?" Tanya Yeji.

"Bukan begitu. hanya saja ia baru belajar memasak" Ucap Ryujin.

"Jinjja?! Ryujin-ah, sebelum kau pergi, aku hanya bisa mengatakan padamu aku sangat menyayangimu" Ucap Yeji dan memeluk sahabatnya itu.

"Yak! Aku tidak akan mati!" Ucap Ryujin kesal.

"Hehehe mianhe, aku hanya bercanda" Ucap Yeji terkekeh.

Tak lama dari itu, seorang gadis tiba dengan satu kotak bekalnya.

Yeji menatap datar gadis itu. Dan hanya memilih diam.

"Eee, aku dengar Jiwon hari ini tidak dapat hadir karna ia akan mengisi acara di London untuk beberapa hari" Ucap gadis itu gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eee, aku dengar Jiwon hari ini tidak dapat hadir karna ia akan mengisi acara di London untuk beberapa hari" Ucap gadis itu gugup.

Ryujin yang kebetulan sudah mau memasukkan chikin ke dalam mulutnya seketika gagal ketika melihat gadis itu.

Ryujin meyenggol sahabatnya meminta untuk menanggapi ucapan gadis itu.

"Lalu? Kau ingin apa kesini? Apa kau ingin membullyku sama seperti yang lainnya?" Tanya Yeji.

Gadis itu menggeleng dan tangannya terangkat untuk memberikan kotak bekal di genggamannya pada Yeji.

"Ini untukmu. Aku tau kau pasti lapar karna biasanya Jiwon yang akan membawakanmu makanan" Ucap nya.

Yeji diam dan berniat untuk tidak menanggapi gadis dihadapannya ini.

Yeji beranjak untuk pergi meninggalkan kelas dan meninggalkan gadis itu.

"Kau mau kemana?!" Teriak Ryujin.

"Kantin" Jawab Yeji singkat.

Jisu hanya menatap punggung Yeji dengan tatapan nanar. Jujur, ia masih sangat mencintai gadis sipit itu.

Sesampainya Yeji di kantin, ia pun duduk di meja dan membuka ponselnya.

Alngkah terkejutnya Yeji ketika melihat isi dari berita yang terpampang jelas di ponselnya.

Love MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang