Hari ini adalah hari dimana Lomba cerdas cermat antar sekolah di mulai dan di sebuah Hotel ternama di Seoul sudah banyak Siswa siswi maupun guru guru dari berbagai sekolah yang turut menghadiri lomba cerdas cermat ini.
Tapi Yeji dan Jisu tak bisa hadir karna Yeji harus menemani sang Eomma yang sedang terbaring tak berdaya di rumah sederhana mereka sedangkan Jisu ia harus membantu merawat eomma Yeji sekaligus menemani Yeji merawat Eommanya di rumahnya.
"Baiklah para seluruh peserta lomba cerdas cermat...dengan ini saya selaku Mc Lomba akan segera memulaikan Lomba cerdas cermat ini dan sebelum mulai saya akan memberi sambutan kepada Ketua Sponsor Lomba ini Yaitu Bapak Hwang Limario sang CEO Hwang Corp yang telah mensponsori Lomba ini" Ucap Mc.
"Dan setiap Tim perwakilan sekolah harus menjawab pertanyaan pertanyaan yang di ajukan kepada peserta dan setiap peserta hanya di berikan waktu selama 5 detik saja untuk menjawab" Ucap Mc.
"Apakah kalian siap?" Tanya Mc.
"Siap!" Teriak para peserta Lomba.
"Baiklah dengan ini Lomba cerdas cermat di mulai dari sekarang!" Ucap Mc.
Pertanyaan mulai di ajukan dan baik para Siswa siswi perwakilan setiap Tim mulai memberikan jawaban yang di ajukan.
Sementara itu di lain tempat Jisu dan Yeji sedang berada di Rumah sederhana Yeji. Mereka sedang merawat Jennie dengan baik.
"Nak...pulanglah ini sudah malam pasti nanti Orang tuamu mencarimu" Ucap Jennie lirih.
"Aku sudah ijin kepada mereka Bibi...jadi bibi tenang saja" Ucap Jisu sembari mengganti kompres Jennie.
Jennie tersenyum di hadapan Jisu dan tangan Jennie terangkat untuk mengusap pucuk kepala Jisu.
"Kau sangat baik nak...andai saja jika bibi mempunyai anak laki laki pasti Sudah bibi jodohkan denganmu" Ucap Jennie.
Jisu tersenyum manis mendengar itu. Oh ayolah Bibi Jennie Bahkan yang perempuan saja bisa membuat Jisu bahagia.
Tak lama kemudian Yeji tiba dengan semangkuk bubur untuk Eommanya.
"Eomma...ini makan dulu..." Ucap Yeji.
Jennie perlahan bangkit dari tempat tidurnya dan duduk bersandar pada sandaran tempat tidur.
Yeji menyuapi eommanya dengan telaten dan Jennie hanya bisa menerima suapan Yeji. Jisu yang melihat betapa sayangnya Yeji pada Jennie hanya bisa tersenyum penuh arti. Sungguh beruntung dia dapat menjadi kekasih Yeji.
"Eomma setelah makan minum obat ya..." Ucap Yeji.
"Iya sayang" Ucap Jennie.
"Biar aku yang mengambil obat Bibi" Ucap Jisu beranjak.
Jisu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dapur dan mengambil obat Jennie. Setelah mendapatkannya Jisu berjalan ke kamar Jennie.
Ketika di ambang pintu Kamar seekor Kecoak tiba tiba terbang dari atas Jisu dan mendarat di kaki Jisu.
Jisu yang sadar akan itu langsung melempar obatnya ke atas dan berteriak sekencang kencangnya dan melompat.
"KYA!!!!" Pekik Jisu.
Yeji yang kebetulan Gesit langsung berlari dan menangkap Obat Jennie dan tanpa ia sadari ia juga menangkap Jisu dengan posisi bridal Style.
Jisu mengalungkan tangannya di leher Yeji dan menyembunyikan wajahnya di dada Yeji karna ketakutan.
"Hei tenanglah Jisuya...kecoaknya sudah pergi" Ucap Yeji.
Jennie yang melihat itu tersenyum.
"Kalian sangat serasi" Ucap Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love More
FanfictionKisah tentang dua gadis culun yang kepintarannya dapat menandingi Albert Einstein. Namun siapa sangka di balik kepintaran mereka terdapat sebuah kisah kelam diantara mereka. Lalu mereka dipertemukan oleh dua gadis cantik yang kakak beradik yang kebe...