Keesokkannya seusai pulang sekolah Yeji, Jisu, Yerim, dan Saeron akan pergi ke suatu toko Buku di dekat sekolah mereka. Dengan cekatan Jisu menarik tangan Yeji untuk ikut masuk ke dalam Toko buku itu menyusul Saeron dan Yerim yang telah masuk lebih dulu.
"Kajja Yeji-ah!" Ucap Jisu.
"Eee tapi aku tak punya uang" Ucap Yeji.
"Sudahlah tak apa. Kajja masuk" Ucap Jisu.
Yeji menurut saja dan mengikuti tarikan Jisu untuk masuk ke dalam toko buku itu.
Kini mereka sudah mulai mencari cari buku yang akan di beli. tiba tiba Saeron menemukan 2 Buku Novel yang berjudul sama hanya saja warnanya berbeda dan ia pun bingung lantas ia bertanya pada kekasihnya.
"Menurutmu Buku mana yang bagus? Putih atau Hitam?" Tanya Saeron pada Yerim.
"Yang putih bagus" Ucap Yerim.
"Ah tapi yang Hitam lucu" Ucap Saeron.
"Ya sudah beli yang Hitam saja" Ucap Yerim.
"Eh tapi Yang Putih bagus juga" Ucap Saeron.
Yerim yang tadinya memegang buku Dongeng kini harus melepasnya karna pusing mengurusi kekasihnya ini. Yerim menyerah ia pun mengangkat tangannya ke atas dan pergi menyusul Yeji dan Jisu.
"Sayang...kau mau kemana?" Tanya Saeron.
Ingin ku berkata kasar...tapi bukan untuk pacar...
-Batin Yerim.Sementara itu di lain sisi Jisu sedang dilanda kebingungan sama seperti Saeron. Ia menemukan dua buku yang jenisnya berbeda dan dengan judul yang sama.
"Yeji-ah...menurutmu buku mana yang bagus?" Tanya Jisu.
"Yang Hitam bagus" Ucap Yeji.
"Tapi aku mau yang Putih" Ucap Jisu.
"Ya sudah beli yang putih saja" Ucap Yeji.
"Tapi Yang Hitam Bagus juga" Ucap Jisu.
Yeji tersenyum manis di depan Jisu dan dengan lembut ia berkata.
"Beli dua duanya saja" Ucap Yeji.
"Iya ya...wah kau sangat pandai dalam memberi keputusan" Ucap Jisu tersenyum.
"Apa kau tidak membeli buku Yeji-ah?" Tanya Jisu.
"Eee tak usah. Aku hanya akan menemanimu saja" Ucap Yeji.
"Tidak! Kau harus membeli buku" Ucap Jisu.
"Tapi aku tak punya uang" Ucap Yeji.
"Tak apa. Aku akan membayarnya" Ucap Jisu.
"Apa tak apa apa?" Tanya Yeji.
"Tak apa apa" Ucap Jisu.
Yeji mengambil buku yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya yaitu buku Novel percintaan.
"Kau memilih buku itu?" Tanya Jisu.
Yeji mengangguk.
"Kajja kita bayar" Ucap Jisu menggandeng tangan Yeji.
"Hey! Kalian sudah selesai eoh?" Tanya Yerim yang baru saja tiba.
"Ah Iya kami baru saja selesai" Ucap Yeji.
"Kalau begitu pergilah ke kasir duluan aku harus mengurus Saeron dulu" Ucap Yerim.
"Oke" Ucap YeJisu kompak dan berjalan ke arah kasir dan Yerim kembali ke tempat Semula ia meninggalkan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love More
FanfictionKisah tentang dua gadis culun yang kepintarannya dapat menandingi Albert Einstein. Namun siapa sangka di balik kepintaran mereka terdapat sebuah kisah kelam diantara mereka. Lalu mereka dipertemukan oleh dua gadis cantik yang kakak beradik yang kebe...