05

706 91 1
                                    


Layar LED tergantung menampilkan cover film Frozen II dengan variasi jam tayang, Seungyoun dan Siah memilih jam 15:30 dan sekarang masih jam 15:15. Setelah membayar tiket mereka memutuskan untuk jalan-jalan disekitar mall.

"Tumben lo diem aja, youn."

Siah mengingat kembali ketika dirinya terbangun dalam pelukan Seungyoun. Bahkan laki-laki itu sudah terbangun dulu dan menatap kosong ke arah mata Siah. Gadis itu panik, ia kira Seungyoun kerasukan lalu Siah langsung menendang Seungyoun jatuh dari ranjang, anehnya laki-laki itu tidak bergeming sesekali mengusap pantatnya yang sakit kemudian keluar kamar.

Aneh.

Bahkan semalam Siah bermimpi berhadapan dengan Seungyoun 'palsu' dan confess langsung dihadapan laki-laki itu.

"Gue beneran mimpi kan semalem?" tanya Siah pada dirinya.

Langkahnya terseret sedikit menumbur tubuh Seungyoun saat lelaki itu menarik bahu Siah yang nyaris menabrak pengunjung mall lain.

"Lo beneran udah sehat?" tanya Seungyoun.

"Sebenernya tenggorokan gue agak sakit. Tapi gapapa gue bosen di rumah," jawab Siah seadanya.

Seungyoun mengangguk kecil. Tak terasa mereka berjalan lebih dari sepuluh menit dan lima menit lagi filmnya dimulai. Seungyoun menggandeng tangan Siah yang hangat, jujur lelaki itu masih khawatir gadis di sampingnya tampak belum pulih.

"Gue bukan anak kecil ih. Ga usah gandeng-gandeng." Siah melepaskan tautan tangannya setelah menerima popcorn dari petugas bioskop. Seungyoun hanya mengangkat bahu lalu menerima dua gelas minuman dingin dan hangat dari meja kasir.

"Gue mau yang dingin," cegah Siah sebelum Seungyoun memberinya minuman hangat namun terlambat Seungyoun sudah menggigit sedotan menjadikan minuman dingin tersebut sebagai miliknya.

"Mau sembuh kan?" tanya Seungyoun seraya menyerahkan gelas minuman hangat tersebut.

Siah merampas kasar gelas itu dan mendahului Seungyoun memasukki teater. Seungyoun tersenyum geli, "sebentar lagi dia pasti keluar lagi."

Siah benar keluar mengikuti langkah Seungyoun karena dia lupa kursi nomor berapa yang akan mereka duduki juga tiket bioskop ada di Seungyoun dan barusan gadis itu dicegat masuk petugas tiket.

***

"Timezone?"

"Karaoke?"

"Mau yang mana sih?"

Lebih dari setengah jam mereka berdebat memilih antara timezone atau karaoke. Padahal mereka awalnya memutuskan untuk pulang lebih cepat karena Yunseong pasti sendirian di rumah.

"Oke, kita karaoke."

"Yey!" teriak Siah.

Ruangan 2x2 itu benar-benar luas bagi mereka. Siah meraih mic dan buku kode lagu, Seungyoun hanya duduk diam memperhatikan antusias Siah yang sangat menggemaskan baginya.

Kayaknya lo udah sembuh, Siah.

Seungyoun tidak pernah tahu bagaimana teknik Siah menyanyi. Saat ini gadis itu menyanyi lagu Twice - Feel Special sambil menari, Seungyoun benar-benar tergabung ikut dalam tarian Siah. Keadaan sekarang merubah suasana hati Seungyoun yang awalnya penuh kegugupan dan kebingungan menjadi gembira yang meluap-luap, beda saat dirinya bersama Yujin.

Kini gantian Seungyoun bernyanyi. Ia memilih lagu yang pernah ia tampilkan saat pentas seni semasa SMA dulu, meskipun mereka tidak satu sekolah, pentas seni tersebut terbuka untuk umum dan Siah datang untuk menonton Seungyoun menampilkan lagu Thinking of You - One More Chance.

Neighbor Next Door | Cho Seungyoun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang