09

590 77 0
                                    


Kiriman lukisan yang tempo hari Byungchan tunjukkan sekarang ada di kamarnya. Orang rumah tidak ada yang tahu karena cuma Siah sendirian pagi ini dan barusan Yunseong kembali pada kegiatan kursusnya.

Lukisan tersebut terbungkus karton abu-abu serta tali hitam yang mengikatnya, sengaja biar bisa langsung dibawa ke Amerika. Yah, Siah kali ini nurut pada keputusan tuan Hwang.

Besok gladi wisuda yang ke 61, semua persiapan sudah Siah lakukan mulai dari memesan tempat make up, heels, baju formal, atribut wisuda, dan perasaannya. Sekarang Siah tidak tahu harus melakukan apa, pikirnya tadi mau bertemu Byungchan, anak itu sudah menarik perhatian Siah. Berbincang sedikit tidak masalah meskipun kemarin Siah sempat bilang kalau takkan bertemu satu sama lain lagi mulai kemarin.

Hari ini Siah berharap tidak bertemu Seungyoun. Semakin sering mereka bertemu semakin Siah sulit untuk menahan dirinya untuk tidak pergi ke Amerika. Seungyoun juga sepertinya agak sibuk dengan musik atau hobi fotografinya, terlihat dari insta story 10 menit yang lalu.

Gadis itu memutuskan untuk ke FAH sebelumnya Byungchan menyetujui untuk bertemu di galeri saja. Sepagi ini, bukan, tidak terlalu pagi sih, sekitar jam 9an itu cukup pagi bagi anak kuliahan dan Byungchan sudah ada di sana demi mengurus galeri. Siah tidak akan berpakaian formal kali ini, ia memilih sweater cream, jeans hitam, sepatu kets, dan make up tipis.

Sesampainya di parkiran FAH, Siah tentu saja dihadapkan dengan ramainya kelas jurusan Social Science yang sedang ada ujian lisan yang mengharuskan mahasiswa untuk menunggu di luar sembari gilirannya dipanggil. Atensi menyoroti Siah yang tidak familiar di FAH, beberapa mahasiswa terhenti dari fokusnya dari modul mereka ke gadis Hwang tersebut. Siah teringat tuduhan Byungchan saat pertama kali mereka bertemu, Siah merasa seperti 'penyusup'. Bayangkan ada empat kelas berderetan dan mahasiswa SS duduk di kanan kiri koridor, mau tidak mau Siah harus berjalan di tengah mereka.

Tangga penghubung lantai satu ke lantai 2 sudah di depan mata. Lift di sini sedang rusak, tapi buat apa ada lift kan cuma tiga tingkat, setidaknya tidak terlalu capek. Setengah anak tangga Siah naikin dirinya bertemu seorang yang ia kenali sebagai teman Jinhyuk.















 Setengah anak tangga Siah naikin dirinya bertemu seorang yang ia kenali sebagai teman Jinhyuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ehh bukannya lo tetangga Seungyoun?"

"Iyaa, lo temen Jinhyuk kan?"

"Ho'oh, lo mau nemui siapa? Lo mahasiswa  sebelah kan?"

"Iya, kenalin gue Hwang Siah, kita seangkatan."

"Gue Kim Wooseok, jurusan Social Science. Btw lo katanya tinggal wisuda ya?"

"Hehe iya.. Hmm gue mau nemuin Byungchan di galeri sekalian lihat-lihat."

Wooseok berdecih, "bukan mau nemuin Seungyoun? Tuh anak sama Jinhyuk ada di lantai 2 nontonin junior-junior lagi latihan. Tiati jagain pacar lo, banyak anak cewe di sana.."

Neighbor Next Door | Cho Seungyoun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang