27

392 57 1
                                    


Orangtua Siah beneran pulang ke rumah dan bercengkrama seperti biasa. Yang sangat disayangkan dari makan malam itu adalah ekspresi adiknya, si Yunseong yang tampak sedikit kesal dengan orangtuanya.

Kembali ke malam kemarin, abis makan-makan, Yunseong menepi membiarkan kakaknya dan Seungyoun mengobrol dengan orangtuanya. Entah apa yang mereka bicarakan, yang pasti telinga Yunseong tidak salah dengar.

"Lo masih gak setuju rumah ini mau dijual?" tanya Siah. Semalam dirinya juga terkejut, papa berniat menjual rumah dan hasil penjualan rumah tersebut diberikan untuk Yunseong. Dengan alasan, rumah yang sekarang itu memang sudah di keep oleh pengusaha kaya dari jauh hari. Sebagai gantinya, uang penjualan bersihnya semua untuk Yunseong tanpa terkecuali. Lalu di mana calon dokter itu tinggal?

"Gue ga mau tinggal sama tante.."

"Bukannya bagus? Lo juga magang di rumah sakitnya, lagian kendaraan lo gak ikut dijual. Numpang makan tidur aja ibaratnya. Lo tahu lah gue udah gak jomblo karatan lagi, masa mau tinggal sama gue.."

Yunseong menggaruk kepalanya. Kakaknya tidak mengerti, tinggal dengan siapa itu bukan masalah utamanya. Yunseong sudah nyaman dengan rumah ini. Mana tahu nanti rumah tantenya ada hantu sedangkan di sini tidak ada. Heh.. Lagian Yunseong juga jarang pulang dan lebih banyak habisin waktu di rumah sakit bersama teman seperkoasannya sekaligus si pemegang saham, Koo Jungmo.

"Intinya kak.. Gue belum bisa terima rumah ini dijual, titik!"

"Ya percuma juga lo ngebet bilang ga mau dijual. Orang itu sertifikatnya atas nama papa cuma uangnya aja ngalir ke lo ntar."

"Gue curiga ini rumah berdiri di atas tanah sengketa.."

"Ck.. Tahu apa lo masalah sengketa. Jangan asal bicara, ada sertifikat asli. Papa mungkin mikir gini, mumpung tawarannya tinggi dari harga aslinya kenapa nggak."

"Heran gue, lo orang hukum kok kayak bukan orang hukum. Di mana rasa kemanusiaan lo kak? Lo mau apa adik lo satu-satunya gak nyaman tinggal sama janda tanpa anak?"

"Heh! Itu tante kita, asal nyeplos bilang-bilang janda lagi."

"Emang kenyataan.."

"Tapi duitnya banyak sih," lanjut Yunseong.

"Dah gue balik ke rumah dulu, kasihan Seungyoun sendirian."

Yunseong mencibir, "pasti lagi nyobain filter baru."

Siah tidak memperdulikan celetukan Yunseong. Ia balik ke rumah dan tanpa suara masuk ke studio milik suaminya.

"Yang, coba lihat deh.."

Sewangi itukah parfum Siah sampai terdeteksi oleh hidung Seungyoun?

"Apa?"

"Nih.."




"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neighbor Next Door | Cho Seungyoun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang