16

403 55 0
                                    

"Lo ganti kartu ya kak?" tanya Yunseong.

Siah mengangguk pelan, matanya tidak lepas dari kolom komentar yang membahas skandal kencan Seungyoun. Kebanyakan isi komentar negatif itu mengarah kepada si idol.

"Aktifin dong kartu yang lama, gue jadi ga bisa hubungin lo kak."

Siah mengangguk sekali lagi.

"Kak.. Lo gak mau ngunjungi kak Seungyoun?"

"Jangan dulu deh lagi riuh di agensinya," lanjut Yunseong.

Setiap kali Siah merefresh sosmednya, semakin banyak artikel yang membahas Seungyoun dan Sanhee. Mulai dari menyuruh Sanhee keluar dari grup hingga prespektif salah satu netizen yang mengatakan bahwa 'Produser Cho' adalah seorang pria gemuk berusia 40tahunan yang kaya raya. Ketika artikel terakhir dirilis, Siah langsung menyambar kunci mobilnya dan tidak menghiraukan pertanyaan Yunseong.

Kondisi di depan agensi tempat Seungyoun bekerja sudah ramai dengan wartawan begitu juga dengan gedung SNEnt yang berjarak tidak jauh dari sana. Siah kesulitan memarkirkan mobilnya atau harus ia tinggalkan saja si hitamnya di sembarang tempat?

Untuk sementara dari pintu masuk gedung agensi Seungyoun, tidak ada tanda-tanda orang berlalu lalang bahkan seperti staf kebersihan sekalipun, hanya ada tiga security yang berjaga. Siah memakai masker dan kacamata hitam, juga mengambil kartu identitas yang tertulis 'firma hukum' di bawah namanya. Turunnya Siah menuju pintu masuk agensi menarik perhatian sejumlah wartawan, salah satu wartawan sempat mengira gadis itu adalah trainee dan lebih parahnya mengira Siah adalah Sanhee.

Siah menghadap satpam dan menunjukkan kartu identitasnya, ketiga security itu sempat berdiskusi, petingginya belum ada memerintahkan bahwa ada pejabat hukum yang akan datang. Wartawan yang sempat menduga Siah adalah Sanhee langsung menepis. Setelah berdiskusi lewat kontak mata, salah satu kepala security mempersilahkan Siah masuk.

"Dia salah satu anak pemegang saham terbesar di sini," bisik kepala security.

Siah ingat kalau agensi Seungyoun adalah salah satu agensi yang ditanami saham oleh orangtuanya. Ia tidak tahu akan semudah ini masuk ke agensi orang dengan berbekal kartu firma hukum dan kedudukannya sebagai anak pemegang saham.

Manajer salah satu artis di sana mendapati Siah mengendap-endap mencari ruangan Seungyoun. Bodohnya Siah tidak sempat mengaktifkan kartunya yang lama, kalau aktif kan bisa langsung menghubungi laki-laki itu.

"Permisi, anda siapa?"

Siah menurunkan maskernya dan sekali lagi menunjukkan kartu identitas.

"Saya putri Hwang Byungsang. Saya ingin bertemu Cho Seungyoun. Anda tahu di mana ruangannya?"

Manajer tersebut menundukkan kepalanya dan menuntun jalan ke studio Seungyoun. Sampai di depan pintu studio, Siah mempersilahkan manajer tersebut untuk meninggalkannya berdua dengan Seungyoun.

"Jangan khawatir, saya sangat memahami Seungyoun," ucap Siah saat sang manajer memasang wajah resah.

Tanpa menimbulkan suara dan alunan musik yang cukup kencang dari studio kedap suara tersebut, Siah memandang jauh ke arah bahu bidang yang tampak lelah itu.

















Tanpa menimbulkan suara dan alunan musik yang cukup kencang dari studio kedap suara tersebut, Siah memandang jauh ke arah bahu bidang yang tampak lelah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neighbor Next Door | Cho Seungyoun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang