Siah mengatupkan bibirnya jengah, saat ini ia dihadapi dengan keramaian di lantai 6 untuk mengajukan berkas-berkas syarat wisuda. Ia tidak tahu kalau akan sebanyak ini calon wisudawan yang mendaftar, seharusnya Siah datang agak siangan. Tiba gilirannya, ponsel gadis itu bergetar, ada panggilan masuk dari Seungyoun. Siah membiarkan sampai dering telpon itu mati.
"Hwang Siah?"
"Iya, benar."
"Bagus, berkasmu lengkap. Ini nomor tempat dudukmu pas hari H, lusa nanti gladi di lantai 8 jam dua siang."
Siah menerima dua undangan yang memperbolehkan mengajak dua orang dalam acara wisuda dan atribut seperti baju toga, topi toga, juga sleber atau kerah wisuda.
Drrtt
Drrtt
Uyon 🐒 is calling..
"Hallo?"
"Like postingan gue dong yang sama bang Zico."
"Iyaa, ntar gue like. Emang lo sekarang di mana?"
"Otw kampus sih. Napa? Kangen? Hehe, btw udah kelar daftar wisudanya? Mau gue jemput? Oh, mungkin sebelum ke sana gue beliin lo makanan dulu? Mau makan apa? Gue traktir.."
"Lo ke kampus ngapain kalo akhir-akhirnya mau direpotin sama gue sih?"
"Ya gue kan ga buru-buru demi lo ehehehe.. Lagian hari ini kelas terakhir gue di semester pendek setelah itu gue bebas skripsian hoho.."
"Gini deh, lo selesai kelas jam berapa?"
"Jam 12 udah kelar, mau nunggu?"
"Yaudah, gue tunggu. Ntar jemput gue di akademik aja, mau streamingan dulu."
"Widih.. Calon sarjana mah bebas awkakwka.."
"Hati-hati lo dijalan."
"Udah markir di depan fakultas sih gue tinggal masuk kelas aja. Baii!"
Pip
Dari jauh Siah bisa melihat mobil kesayangan Seungyoun terparkir di bawah pohon legendaris milik fakultas Art & Humanities. Laki-laki dengan sweater coklat muda dan kupluk di kepalanya, anak seni mah bebas.
"Permisi.."
"Ya?"
Tanpa sadar Siah berjalan sampai ke fakultas Seungyoun dan mendapati seoongok manusia sedang jongkok di tangga dengan wajah songong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
