18

384 65 2
                                    


Tok tok tok..

"Ya! Siapa?"

Yunseong memiringkan kepala saat seorang laki-laki tak dikenal berdiri di depan pintu rumahnya. Laki-laki berjas hitam itu tersenyum dan id card tergantung  di jasnya.

"Cari siapa kak?" tanya Yunseong, calon dokter itu sepertinya tahu kalau tamu asing ini adalah teman Siah setelah membaca deretan kata besar pada id card.

"Saya Jeon Wonwoo, partner Siah di firma hukum. Dianya ada?"

"Ee.. Anu.. Itu kak, kak Siah lagi di rumah sakit."

"Hah? Siah sakit? Seberapa parah?"

"Bukan, bukan kak Siah. Tapi papa yang sakit."

Wonwoo mengerutkan dahinya, "papamu sakit tapi kamu santai-santai aja di rumah, jangan bohong ya!"

Yunseong menepuk dahinya. Dia sudah kebiasaan memanggil mama papa dengan keluarga Cho, kenapa teman kakaknya ini cepat sekali bereaksi padahal mereka baru bertemu sekarang.

"Gini.. Papa yang saya maksud itu bukan papa saya tapi tetangga saya yang seorang pria tua sedang kritis dan kak Siah sedang menjenguknya bersama anak kandung si papa yang saya maksud ini." Yunseong mengutuki mulutnya dan merasa geli sendiri berbicara formal.

Wonwoo membulatkan mulutnya, ia mengerti. Dan sekarang dia yang bingung, rencananya hari ini ia mau mengajak Siah jalan-jalan sebelum hari tes mereka sekitar tiga minggu lagi. Meskipun Wonwoo ranah hukum Internasional jadwal tes mereka bersamaan dan laki-laki itu mantap ingin berdiskusi dengan Siah meskipun banyak teman-temannya yang calon hakim mengajak keluar sekedar refreshing.

"Siah pulang jam berapa ya? Kalo pulangnya sebentar lagi, saya nunggu aja di sini gapapa kan?"

"Masalahnya, kak Siah sedang susah dihubungi."

***




"Gak laper?" tanya Siah.



"Gak laper?" tanya Siah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seungyoun berubah pikiran. Awalnya ia mau menjenguk ayahnya namun berselang limabelas menit kemudian, Seungyoun membatalkannya. Siah mengerti, di satu sisi Seungyoun tidak bisa bebas keluar masuk perusahaan karena CEO nya melarang laki-laki itu keluar dari studionya sampai berita itu mereda dan di sisi lain Seungyoun mendapat kabar kalau ayahnya sudah siuman.


 Siah mengerti, di satu sisi Seungyoun tidak bisa bebas keluar masuk perusahaan karena CEO nya melarang laki-laki itu keluar dari studionya sampai berita itu mereda dan di sisi lain Seungyoun mendapat kabar kalau ayahnya sudah siuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neighbor Next Door | Cho Seungyoun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang