22

25.7K 970 15
                                    

bel apartement arin berbunyi, arin pun segera melihat siapa yang datang mengunjungi dirinya, begitu ia membuka pintu apartement, arin terkejut karena kekasih dari sang adik berada di hadapan nya saat ini.

"reno" cicit arin.

tanpa merespon ucapan arin, reno langsung masuk ke dalam apartement dan duduk di soffa, tak lama arin menyusul reno duduk di soffa, namun di soffa yang berbeda.

"ada apa?" tanya arin membuka pembicaraan.

"gara-gara lo, impian gw nikahin bella hancur" jawab reno tajam.

"apa maksud lo?" tanya arin lagi.

"bella mutusin pertunangan kita karna dia udah punya suami" jawab reno.

arin terkejut, menurutnya bella akan menceraikan sigit tapi teryata tidak.

"bukan nya bella sama suaminya mau pisah" ucap arin.

"gw ga tau, tapi yang pasti hubungan gw sama bella selesai" balas reno.

"gw minta maaf ren, gw punya alasan ngelakuin itu" ucap arin.

"apapun alasan nya, ga seharusnya lo ngorbanin adek lo sendiri" balas reno.

"gw ga nyuruh dia gantiin gw" ucap reno.

"terus lo mau keluarga lo nanggung malu gitu?" tanya reno, kemudian ia berdecih.

arin diam, dirinya menarik napas kemudian menghembuskan nya pelan.

"gw ga kepikiran sampe situ" jawab arin.

"kakak macem apa lo" ucap reno tajam.

arin menatap reno.

"maaf" ucap arin.

"gampang banget lo bilang gitu, lo ga tau seberapa sakitnya hati gw" balas reno.

"iya gw ngerti" ucap arin.

"gw minta lo bujuk bella buat pisah sama suaminya" ucap reno tanpa basa-basi lagi.

arin terkejut mendengar nya.

"itu bukan hak gw" balas arin.

"lo kakak nya, lagian juga suaminya bella udah punya pacar, bella sama suaminya ga saling suka, jadi buat apa mereka bersama" ucap reno.

"tetep aja, gw gak berhak ikut campur rumah tangga mereka, bella juga pernah bilang kalo gw ga perlu ikut campur" balas arin.

"kabulin permintaan gw atau hidup lo ga akan tenang?" tanya reno.

"jangan coba ngancem" peringat arin.

"gw cuma ngasih lo pilihan" balas reno.

arin menghembuskan napas kasar.

"ok, tapi gw ga janji" ucap arin.

"good, gw minta nomor lo" ucap reno, ia mengambil ponsel nya di saku kemeja kemudian memberikan nya kepada arin.

arin menerima ponsel tersebut dan menyimpan nomor pribadinya di dalam ponsel itu lalu arin mengembalikan ponsel tersebut kepada sang pemilik.

reno mencoba mengubungi nomor arin, setelah reno melihat ponsel arin berdering, ia terseyum tipis, lalu dirinya memutus panggilan itu.

"inget, bikin bella sama suaminya pisah" ucap reno.

"gw ga janji" balas arin.

"ketenangan hidup lo yang jadi taruhan nya kalo lo ga bisa misahin mereka" ucap reno, lalu dirinya bangkit dari soffa dan keluar dari apartement arin.

setelah reno tidak terlihat lagi, arin menutup pintu sembari menghembuskan napas pelan.

"kenapa jadi begini sih" ucap arin di dalam hati.





penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang