25

26.4K 968 6
                                    

sigit mengerjapkan matanya, kemudian ia menoleh ke arah kanan, dirinya melihat bella masih terlelap, sigit pun melihat jam dinding yang berada di atas televisi, jam tersebut menunjukkan pukul 04:00 pagi.

sigit bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi, 20 menit kemudian sigit keluar dari kamar mandi, setelah itu dirinya mendekati bella, lalu ia mencium kening bella.

bella tidak terganggu dengan apa yang sigit lakukan, sigit pun mencium pipi bella bertubi-tubi, dan akhirnya bella menggeliat kemudian membuka mata perlahan.

"pagi" ucap sigit seraya tersenyum.

"juga" balas bella ikut tersenyum.

bella ingin bangkit namun selangkangan nya terasa perih, karena hal itu bella pun meringis.

"masih sakit ya?" tanya sigit.

"iya" jujur bella.

"I'm sorry" ucap sigit pelan.

"aku baik-baik aja kok" balas bella tersenyum menatap sigit.

tiba-tiba sigit menyibak selimut bella, dirinya kembali melihat tubuh sang istri yang naked, lalu sigit langsung menggendong bella ke kamar mandi.

"mandi nya jangan lama-lama" ucap sigit seraya menurunkan bella di bawah shower.

"siap" balas bella.

"aku ke masjid dulu ya" izin sigit.

"ok, hati-hati" ucap bella.

sigit mengangguk lalu ia keluar dari kamar mandi, sementara bella tersenyum sembari memandang punggung sigit yang menjauh.

usai membersihkan diri bella melaksanakan ibadah kemudian memasak, tak lama sigit datang, pria itu masuk ke kamar untuk berganti baju, setelah itu sigit duduk di meja makan.

"kamu kuliah hari ini?" tanya sigit.

"iya dong" jawab bella.

"hari ini ga usah kuliah dulu deh" balas sigit.

bella pun memutar tubuh nya dan menatap sigit.

"aku gapapa bang" ucap bella.

"are you sure?" tanya sigit.

"iya" jawab bella yakin.

sigit mengangguk, namun bella tahu sebenarnya sigit melarang dirinya kuliah hari ini.

"hari ini aku boleh kuliah kan?" tanya bella.

"boleh" jawab sigit.

"senyum nya mana dulu?" tanya bella.

sigit pun tersenyum kepada bella, usai melihat senyum sigit, bella melanjutkan masak nya, setelah semua lauk matang mereka makan dalam keheningan, sigit dan bella duduk bersebelahan.

"kamu berangkat jam berapa?" tanya sigit setelah ia selesai makan.

"jam 8" jawab bella.

tiba-tiba tangan sigit menyentuh perut bella yang rata.

"semoga dia cepet tumbuh disini" ucap sigit.

bella mengerti maksud sigit, ia pun tersenyum dan mengangguk.

"aminn" balas bella.

"kita harus sering usaha biar dia cepat hadir" ucap sigit.

bella tertawa mendengar nya.

"abang berangkat jam berapa?" tanya bella mengalihkan topik pembicaraan.

sigit melihat jam di tangan nya.

penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang