16

23.7K 972 5
                                    

"kamu kenapa sih sayang?, akhir-akhir ini kamu tuh bener-bener berubah, bahkan sekarang kamu terus nunda pernikahan kita" ucap nadia dengan nada suara sedih.

"maaf, tapi kali ini aku sibuk, banyak hal yang harus aku urus" balas sigit pelan.

nadia menghembuskan napas kasar lalu menatap mata sigit.

"itu bukan alasan kuat buat nunda pernikahan" ucap nadia.

"aku tau tapi aku beneran sibuk" balas sigit tidak sepenuhnya bohong.

"apa ada perempuan lain?" tanya nadia.

"apa maksud kamu?" tanya sigit balik.

"jawab aja pertanyaanku" pinta nadia.

sigit gugup, ia memutus kontak mata dengan nadia.

"gak ada" jawab sigit pelan.

"jawabnya sambil natap mataku" pinta nadia.

sigit tak bisa melakukan itu.

"udahlah nad, kita masih tergolong muda, jadi kejar aja dulu karier kita masing-masing" ucap sigit.

nadia tersenyum hambar.

"6 bulan lalu kamu bilang ingin segera menikahi ku tapi sekarang" ucap nadia menggantung, matanya mulai berkaca-kaca.

sigit yang melihat itu pun merasa bersalah.

"sayang tolong mengerti, aku bener-bener sibuk" ucap sigit, ia menghapus air mata yang akan keluar di pelupuk mata nadia.

"siapa perempuan itu?, perempuan yang udah ngerebut dunia kamu?" tanya nadia.

"aku ga ngerti kamu ngomong apa" balas sigit.

"segera nikahi aku atau kita selesai?" tanya nadia tegas.

"apa maksud kamu?" tanya sigit balik.

"jawab sigit bima dirgantara" pinta nadia.

sigit binggung, ia tak ingin menyakiti hati nadia tetapi dirinya juga tidak ingin melepas bella, iya, sepertinya memang sudah ada perempuan lain di hatinya.

"nadia please, understand me" ucap sigit lembut.

nadia menarik napas dalam kemudian menghembuskan nya perlahan.

"terserah kamu deh, aku capek" ucap nadia, lalu dirinya bangkit dari kursi taman dan pergi meniggalkan sigit.

sigit berdecak, dirinya menghembuskan napas kasar lalu bangkit dan pergi dari taman.

sigit mengemudikan mobilnya menuju rumah, dirinya tak ingin kembali ke kantor dengan suasana hati yang buruk, sampai di rumah sigit tidak menemukan bella, sigit pun menghubungi bella, karena ini adalah jam makan siang jadi kemungkinan besar bella sedang tidak ada kelas.

"assalamu'alaikum" ucap sigit setelah panggilan nya terhubung.

"walaikum'salam" balas suara lembut di seberang sana.

"abis zuhur kamu masih ada jam kuliah gak?" tanya sigit.

"ga ada, abis makan aku langsung pulang" jawab bella.

"kamu makan siang di rumah aja ya, sekarang aku ada di rumah" pinta sigit.

"oohh ok, aku pulang sekarang" ucap bella kemudian memutus panggilan setelah mengucap salam.

25 menit kemudian bella sampai di rumah, bella menghampiri sigit sembari mengucap salam, lalu mencium punggung tangan sang suami.

"tumben abang pulang jam segini?" tanya bella sembari berjalan ke dapur.

penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang