15

24.8K 1K 10
                                    

sigit dan bella mendapat kabar dari orang tua mereka bahwa satria dan arin sudah kembali, usai mendengar kabar itu pasangan suami-istri itu langsung meluncur ke rumah orang tua sigit.

"assalamu'alaikum" ucap sigit dan bella serempak di depan pintu masuk.

"walaikum'salam" balas semua orang yang ada di ruang tamu.

usai mendapat balasan salam, sigit dan bella melangkah masuk ke dalam rumah dan mereka duduk di salah satu soffa panjang yang ada di ruang tamu.

"bang satria sama kak arin mana?" tanya bella, dirinya tidak melihat 2 orang yang baru saja kembali dari pelarian nya itu.

"di taman" jawab pradana.

"ayah, papa, bunda sama mama udah tanya belum apa alasan mereka pergi begitu aja dari pernikahan?" tanya sigit.

"mereka gak mau di tanya banyak hal dulu" jawab frans.

"apa mereka tau kita mau kesini?" tanya bella.

"tau, dan mereka nunggu kalian" jawab fani.

"ya udah kita kesana dulu" pamit sigit, orang tua mereka mengangguk, lalu sigit dan bella melangkah ke taman belakang rumah.

"kemana aja kalian?" tanya sigit, ia duduk di salah satu kursi berwarna putih, dirinya duduk di hadapan sang kakak, sedangkan bella duduk di sisi kanan nya.

2 pasangan kakak-beradik itu duduk berhadap-hadapan.

"maaf dek" ucap satria, pria bertubuh tegap itu tidak menjawab pertanyaan sang adik.

"gw ga butuh maaf tapi gw butuh penjelasan" balas sigit.

satria diam, keadaan pun hening beberapa puluh detik.

"kenapa kak?" tanya bella buka suara.

"maaf" balas arin, gadis itu pun tak menjawab pertanyaan sang adik.

"apa kalian tau akibat dari perbuatan kalian ini?" tanya bella lagi.

pasangan calon pengantin yang gagal itu hanya diam, tak ada niat untuk menjawab pertanyaan adik mereka.

"mungkin mereka masih butuh waktu istriku, lebih baik kita pulang" ucap sigit.

"iya bang" balas bella.

sepasang suami-istri itu bangkit dan ketika ingin melangkah ada suara yang menghentikan mereka.

"sebenernya kita belum siap nikah" ucap satria.

sigit menoleh ke arah satria, lalu ia kembali duduk di kursi di ikuti oleh bella.

"kalian sendiri yang mutusin buat nikah" ucap sigit.

"ada yang kalian ga tau dari kita" ucap satria.

"apa?" tanya sigit.

"sebenernya kita belum mau nikah karna kita masih mau ngejar mimpi kita tapi orang tua kita maksa jadi ya gitu" jawab arin pelan.

"setelah nikah kalian masih bisa ngejar mimpi" ucap bella.

"aku takut lalai kalo nikah duluan" balas arin.

"kenapa kalian ga ngomong sama orang tua kita?" tanya sigit.

"udah ngomong tapi mama, papa tetep maksa, alasan nya karna biar ada yang jagain aku" jawab arin.

"sebenernya masalah ini masih bisa di omongin baik-baik, tapi kenapa kalian milih jalan kaya gini?" tanya sigit.

"maaf" ucap arin pelan.

"kalian tau gara-gara ini semua aku sama bang sigit yang jadi tumbal, dan kita harus mengorbankan hubungan kita sama pacar masing-masing demi menyelamatkan keluarga dari rasa malu" ucap bella, matanya berkaca-kaca saat mengatakan itu.

penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang