11

25K 967 13
                                    

"meriah banget" ucap bella begitu memasuki gedung yang terlihat sang ramai itu.

"namanya juga acara milyarder" balas sigit.

mereka terus melangkah ke dalam gedung sembari menggenggam jemari satu sama lain, sigit dan bella mendekati sepasang suami-istri, pemilik acara ini.

"selamat pak juna" ucap sigit tersenyum sopan seraya menjabat tangan rekan bisnisnya itu.

"terima kasih sudah datang nak" balas juna ikut tersenyum.

"kenalkan ini istri saya" ucap sigit memperkenalkan bella kepada pasangan paruh baya di hadapan nya.

"saya bella" ucap bella memperkenalkan diri seraya tersenyum sopan.

"saya renata" ucap istri dari juna ramah, ia memeluk bella sekilas.

"kenapa saya tidak menerima undangan pernikahan kamu?" tanya juna.

"maaf pak, kami memang tidak mengadakan resepsi" jawab sigit.

"oh ok saya mengerti" ucap juna.

"terima kasih" ucap sigit tersenyum.

"silakan kalian nikmati pesta ini" ucap juna, sigit pun mengangguk.

setelah mengatakan itu pemilik acara mewah itu menyapa tamu lain.

"cari tempat kosong yuk, pegel nih, padahal baru 10 menit berdiri" ucap bella, sigit tersenyum, ia mengusap pucuk kepala bella yang tertutup hijab panjang berwarna merah dengan lembut.

mata sigit menjelajah ruangan dan tidak lama dirinya menemukan kursi kosong, ia pun menarik bella duduk di kursi tinggi warna hitam itu, tak lama ada pelayan yang menawarkan makanan pada mereka, setelah bella menerima 2 potong kue pelayan itu pergi usai bella mengatakan terima kasih.

bella memberikan 1 potong kue kepada sigit, dalam hitungan menit kue tersebut sudah masuk ke dalam perut pasangan suami-istri itu.

"ke bar yuk, kosong tuh" ajak sigit sembari menunjuk bar yang berjarak beberapa meter darinya dan bella.

bella mengangguk, sigit pun menggenggam jemari bella dan berjalan ke arah bar.

"jus jeruk 2 gelas" ucap sigit kepada pelayan bar, pelayan itu hanya mengangguk.

"bella" panggil suara di sisi kiri bella.

bella menoleh pada suara yang tidak asing di telinganya.

"maya" balas bella terkejut.

"ngapain lo disini?" tanya maya.

bella diam, jantung nya berdegup lebih kencang, dirinya tak siap dengan keadaan seperti ini.

"bel" panggil maya lagi.

"lo sendiri ngapain disini?" tanya bella balik.

"nemenin saudara" jawab maya.

maya melihat pria yang duduk di sisi kanan bella, maya juga melihat tangan pria itu menggenggam tangan kanan bella.

"lo bawa siapa?, dan kenapa dia genggam tangan lo?" tanya maya beruntun seraya terus menatap bella.

mendengar itu bella langsung melepaskan genggaman tangan sigit, pria itu terkejut.

"kenapa?" tanya sigit.

"kenalin bang, ini temenku" ucap bella mengenalkan maya kepada sigit.

"maya bro" ucap maya tersenyum kepada sigit.

"sigit" ucap sigit ikut tersenyum.

"siapa bel?" tanya maya lagi, gadis bergamis merah muda itu merasa penasaran.

penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang