part 5 ~ Berubah

3.5K 129 10
                                    

Seorang gadis dengan balutan seragam sekolah turun dari sebuah mobil sport warna merah menyala. Earphone terpasang rapi di telinganya. Wajah dingin dan datarlah yang menyambut siswa-siswi lain yang melihat dirinya. Hembusan nafas kasar dia lontarkan karena menjadi tontonan.

Dia tidak suka menjadi bahan tatapan orang lain tapi dia memanglah akan menjadi tatapan orang-orang untuk kali ini. Selain dia seorang anak baru dia juga menjadi bahan tontonan karena sebuah mobil hitam yang mengikuti mobilnya.

"Dasar" gerutunya.

Matanya melihat ke arah gerbang sekolah, manik coklatnya melihat mobil hitam yang mengikutinya.

"Kebiasaan" gerutunya lagi lalu melangkah pergi.

Langkahnya begitu pelan menuju ruang kepala sekolah. Namun semua itu terhalang karena sekelompok pria dari arah yang berlawanan. Maniknya menatap malas akan para pria itu dan dia berniat pergi sebelum suara dari salah satu pria membuatnya mengurungkan niatnya.

"Kau pasti anak baru itu?" ucap pria itu dengan lesung pipi yang terlihat begitu manis "kenalkan aku Kim Nam-joon"

"Kami di suruh kepala sekolah untuk mencarimu" sahut seorang pria lain membuatnya mengangkat alisnya bingung.

"Anak keluarga Shin, keturunan Indonesia benarkan" ucap pria lain.

"Aku gak peduli mau kau semua tau aku siapa atau gak!!" sahut gadis itu langsung pergi dari sana.

"Aku Park Ji-min anak kepala sekolah, kau tanggung jawabku sekarang" jelas pria bernama Ji-min itu membuat gadis itu menoleh.

"2-1, itu kelasmu sekarang" lanjut Ji-min.

Gadis itu hanya menghendikkan bahunya lalu pergi mencari kelas yang di ucapkan pria itu.

"Gila!! Dia tidak tau sopan santun apa!!" kesal pria dengan senyuman mataharinya yang khas.

Ponselnya bergetar membuatnya memasang earphonenya lagi.

"Iya"

"Nona Kiran, salah satu dari mereka adalah anak kepala sekolah dan dia orang yang ayah Nona perintahkan untuk menjaga Nona"

"Kalian gila!! Aku tidak suka di jaga seperti ini. Katakan pada ayah aku menolak!! Apa dengan aku yang menuruti keinginan ayah tak cukup!!?"

"Maaf Nona ini perintah dari Tuan"

"Huh.. dasar menyebalkan!!"

"Park Ji-min" ucap Kiran membuat ke tujuh pria itu terhenti dari langkahnya.

Kiran berjalan mendekati ke tujuh pria itu dengan manik yang menahan amarah karena terus di atur oleh ayahnya.

"Aku minta maaf, namaku Shin Eun-mun salam kenal"

"Wah.. wah aku kira kau tak tau sopan santun" sahut Ji-min membuat Eun-mun berusaha sabar.

"Ya makanya aku minta maaf"

"Oh.. oke oke, kenalkan mereka teman-temanku, kami murid istimewa di sini" ucap Ji-min lagi, walau Kiran tidak peduli.

"Namaku Kim Seok-jin, lalu Kim Tae-hyung, Min Yoon-gi, Jeon Jung-kook, lalu Jung Ho-seok dan Kim Nam-joon seperti yang kau dengar tadi" 

"Ternyata bahasa koreamu lancar juga ya" sahut Jung-kook yang dari tadi menyimak.

"Ikutlah dengaku" ucap Ji-min membuat gadis itu mendengus.

'Kalau bukan karena ayah sudahku tendang mereka semua'

Sebuah ruangan besar dengan berbagai alat musik dan tempat dance membuat Eun-mun terperengah. Dia tau jika Korea memiliki musik yang terkenal di seluruh dunia tapi dia tidak menyangka ada ruangan seperti ini di sebuah sekolah.

"Apa kau tau siapa kami?" tanya Tae-hyung.

"Aku hanya tau kalau Ji-min suruhan ayahku, sedangkan kalian entahlah"

"Dasar!! Kami boyband terkenal di korea"

"Oh.."

"Hanya oh.. gadis gila" kesal Tae-hyung membuat Eun-mun mendengus.

"Para gadis begitu suka pada kami dan kau hanya menjawab oh!?"

"Lalu? Apa hubungannya denganku?" tanya Eun-mun memiringkan kepalanya menatap bingung akan sikap Tae-hyung yang menyebalkan.

"Kau!! Dia benar-benar gila hyung" ucap Tae-hyung membuat yang lain menghela nafas lelah namun berbeda dengan Eun-mun yang hanya tertawa kecil.

"Jim" panggil Eun-mun

"Apa?"

"Apa kau tau soal kerja sama ayahmu dan ayahku?"

"Tidak sama sekali dan aku tidak peduli" sejak dulu Ji-min memang tidak begitu peduli dengan bisnis ayahnya yang dia pikirkan hanya grupnya dengan para member lain.

"Wah.. benarkah, bagus kalau begitu"

Mereka bertujuh bingung akan maksud gadis di depannya ini. Sampai mereka bisa melihat sebuah seringai dari gadis itu "ada hal yang perlu kalian tau"

***

"Wah daebak... benarkah dia adik kembarmu" ucap Soo-bin menatap tidak percaya akan apa yang dirinya lihat pagi ini.

"Iya begitulah, tapi dia sedikit berbeda"

"Apanya?"

"Entahlah"

Mereka terus memata-matai gadis berambut hitam itu hingga Soo-bin menatap tidak percaya akan sekelompok pria yang menyapa gadis itu.

"Tunggu!! Mereka itu BTS dan pria pendek di sana adalah anak kepala sekolah. Apa yang membuat mereka menyapa adik kembarmu" girang Soo-bin merasa tidak percaya akan apa yang dia lihat kali ini.

"Pasti kerjaan ayah, kau tunggu di sini dulu" ucap Dong-woo meninggalkan Soo-bin sendiri.

"Dasar Kenzie" gerutu Soo-bin menatap kepergian sahabat kecilnya.

Setelah sekitar lima menit Kenzie datang dengan penampilan barunya.

"Soo-bin" panggil Dong-woo menatap sahabatnya yang terkejut.

"Kau sangat tampan!!"
"Rambutmu? Kenapa sekarang ada ungunya, dan apa ini kau pakai make up seperti boyband. Benar-benar kau tidak seperti Kenzie yang biasanya"

"Jadi apa wajahku sudah berbeda?"

"Iya kau tampan"

"Iya dong Kenzie gitu loh"

"Dasar!! Lalu apa rencanamu?"

"Tentu saja mendekati Kiran"

"Dasar!! Mendekati maksudmu gimana? Jika ayahmu ingin anak kepala sekolah itu menjaganya bagaimana?"

"Tenang saja, itu urusanku!!"

"Halah.. gayamu itu!!"

"Kenapa manik matamu jadi biru gini"

"Biar seperti denganmu lah"

"Ha.. seperti aku!!"

Soo-bin tidak mengerti maksud sahabatnya ini. Tapi sepertinya dia sadar akan satu hal yang tengah di pikirkan sahabatnya ini.

"Karena sekarang nama gue bukan Choi Dong-woo lagi tapi Kang Tae-hyun"


TBC

Triplets [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang