part 13 ~ Choi

1.1K 51 0
                                    

Gedung perusahan yang memang sudah terkenal di Korea membuat seorang pria paruh baya itu menatap prihatin gedung itu. Pria itu hanya menatap dari jendela mobilnya. Dua pria suruhannya sudah berada di dalam perusahan itu.

Di ambilnya ponsel miliknya lalu menekan dial nomer milik seseorang membuat pria itu sedikit terkekeh. Tersambung dengan sebuah suara yang menyapa gendang telinganya. Tapi pria paruh baya itu hanya diam lalu mulai menatap perusahan itu sebentar.

"Bagaimana kabarmu?" ucap pria paruh baya itu membuat pria yang di telpon hanya diam.

"Aku dengar kau di korea" lanjut pria paruh baya itu lagi.

"Bagaimana kau tau!?" sahut pria di sebrang sana.

"He.., tentu apalagi aku bisa melihat cucuku" jawab pria paruh baya itu

"Apa maumu!!"

"Tentu bertemu cucuku, sudah cukup aku mengalah sekarang aku mau cucuku Kiran kembali padaku!"

"Tak akan aku biarkan kau dan keluargamu mendekati anakku!"

"Dasar tidak punya sopan santun ya kau, dia juga cucuku!!" ucap pria paruh baya itu kesal.

"Terus kenapa" sahut pria disebrang sana.

"Bagaimana kalau aku menjemput cucuku?"

"Jangan berani berani kau mendekati anakku!"

"Dasar!, ngomong dengan orang gila sepertimu membuatku lelah saja" ucapnya lalu menutup panggilan itu dengan cepat.

Pria paruh baya itu tersenyum senang dia berhasil membuat pria itu terpancing untuk keluar dari perusahaannya.

"Oke kita lihat nanti"

Seorang pria terburu-buru keluar dari perusahannya membuat pria paruh baya di dalam mobil itu terkekeh. Benar dugannya bahwa pria itu terpancing jebakannya.

Pria paruh baya itu langsung keluar dari mobilnya membuat pria yang tengah menelpon itu terkejut.

"Sepertinya kau terburu-buru?"

"Kau! Jangan-jangan kau menjebakku" sahut pria itu merasa marah.

"Tenang, aku hanya ingin tau seberapa besar usahamu untuk menjauhkanku dari cucuku sendiri!" ucap pria paruh baya itu.

"Tuan Choi yang terhormat, selamanya aku akan memjauhkan kau dari anakku!"

"Anakmu! Kau mengakuinya seorang anak tapi kau memperlakukannya seperti bonekamu apa kau pantas di sebut sebagai seorang ayah!?" sahut Tuan Choi membuat pria yang mengaku sebagai ayah Kiran terdiam.

"Andrian dengarkan aku, jika kau mengaku ayah dari Kiran! Sebaiknya kau tanya padanya apa keinginan dan impian putrimu itu?" lanjutnya langsung meninggalkan Andrian.

***

Ji-min menatap Eun-mun mereka berada di gedung sekolah kali ini. Seperti kemarin namun kali ini Ji-min dan Eun-mun terlihat begitu serius. Ji-min membuka laptopnya menunjukkan sesuatu pada Eun-mun membuat Eun-mun mengangguk.

"Jadi benar mereka saudaramu" ucap Ji-min menunjukkan sebuah foto pada Eun-mun.

"Aku tidak yakin, tapi mereka mirip sekali denganku" jawab Eun-mun membuat Ji-min langsung membuka sebuah file yang berisi data diri kedua orang itu.

"Aku sudah mencocokannya dengan data milikmu dan semuanya sama persis" sahut Ji-min membuat Eun-mun langsung melihat data milik kedua orang itu.

"Kin Kenzie Dhananjaya dan Kin Karin Dhananjaya, lalu namamu Kin Kiran Agatha lahir pada tanggal 20 Oktober 2002 Indonesia" lanjut Ji-min membuat Kiran mengangguk.

"Aku yakin mereka saudara kembarmu" lanjut Ji-min lagi.

"Jim, cari tau dimana mereka sekarang dan coba cari data soal keluarga Dhananjaya" ucap Eun-mun membuat Ji-min menggeleng.

"Aku tidak bisa mencari hal seperti itu"

"Aish.. sudah cepat bawa sini biar aku yang cari" sahut Eun-mun mengambil paksa laptop di tangan Ji-min.

Cukup lama Eun-mun fokus dengan laptop milik Ji-min sampai Eun-mun terkejut melihat hal yang sangat mengutungkan baginya.

"Choi'D Corp" ucap Eun-mun membuat Ji-min penasaran.

"Kenapa?"

"Itu perusahaan milik kakekku" sahut Eun-mun membuat Ji-min membulatkan matanya.

Sepertinya masalah kali ini akan mudah jika mereka dapat keuntungan seperti ini.

"Jadi kau akan ke sana?" tanya jimin membuat eunmun menatapnya

"Tidak, tapi kita akan ke rumahnya"

***

Setelah mendapatkan balasan email dari Kiran. Kenzie dan Karin tengah berada di sebuah perusahaan besar di Korea. Perusahan C3K, perusahaan milik Kiran.

"Hari ini kita izin sekolah kak"

"Ya dan Kiran sudah janji akan bertemu kita" sahut Kenzie merapikan jasnya.

"Tapi kak, setauku Kiran selalu menyerahkannya pada asistennya"

"Kali ini tentu saja tidak, kakak sudah berhasil membuat Kiran mau menemui kita"

"Benarkah?" kaget Karin menatap tidak percaya pada kakaknya.

"Tentu, ayo!"

Sampai di dalam mereka di sambut oleh asisten Kiran yang memang sudah menunggu kedatangan ykarin dan Kenzie.

"Nona Dong-ri, dan Tuan Dong-woo mari saya antar" ucap wanita itu dengan senyumannya.

Gedung 21 lantai itu meenjadi salah satu perusahaan terbesar di korea. Walau cuma anak perusahaan milik Shin Corp tapi perusahaan C3K menjadi perusahaan kedua terfavorit bagi orang yang sedang melamar pekerjaan.

Hanya membutuhkan waktu lima menit mereka berada di lift. Sampai di lantai teratas yaitu lantai dua puluh satu membuat Kenzie dan Karin di persilahkan masuk.

"Nona Shin sudah menunggu di dalam, silakan masuk" ucap asisten Kiran membuat Kenzie dan Karin mengangguk senang.

Di dalam mereka melihat kiran yang berbeda 180%. Tampilannya sungguh jauh dari kata anak sekolahan. Dengan jas hitam dan gaun hitam pendeknya kiran terlihat lebih dewasa dan cantik.

"Annyeong haseyo (halo/ucapan selamat datang dalam bahasa Korea)" ucap Kiran berdiri namun dirinya terkejut saat melihat siapa yang berada di dalam ruangannya.

"Kalian anak kembar itu kan!?" lanjut Kiran tanpa dasar dengan sopan santunnya.

"Ya benar"

"Bagaimana kalian bisa ada di sini" tanya Kiran membuat Dong-woo dan Dong-ri saling tatap dan tersenyum kecil.

"Akhirnya kita bertemu Kiran"

TBC
Hai aku up nih, kangen gak sama aku maaf ya aku kalau up suka suka hati kayak gini.

Udahlah aku binggung mau ngomong apa selamat membaca saja oke..

Triplets [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang