part 14 ~ Pertemuan

1.3K 51 0
                                    

BTS adalah boygrup asal korea selatan yang dinaungi oleh Big Hit entertaiment. Setelah acara comeback mereka satu bulan yang lalu mereka memiliki waktu untuk istirahat sebentar sebelum acara konser dimulai.

Dan hal itulah yang terjadi pada Nam-joon dan yang lain. Mereka sekarang tengah latihan dance bersama. Namun tidak dengan Yoon-gi yang memang lebih suka tidur di pojok  studio tari itu.

"Jim, konser nanti lagu boy in luv bakal kita tampilkan bukan" tanya Nam-joon membuat Ji-min hanya mengangguk.

"Kalian ingat tidak koreografinya" tanya Seok-jin menatap ke arah member lain.

"Lupa kak, sebaiknya kita lihat dancenya dulu" sahut Jung-kook membuat mereka menggeleng pelan.

"Bangunkan Yoon-gi kalau gitu" ucap Ho-seok membuat mereka langsung terdiam.

"Menurutku kak Nam-joon saja yang melakukannya" sahut Tae-hyung merasa takut untuk membangunkan Yoon-gi.

"Kenapa aku?" tanya Nam-joon, tatapannya menunjukkan raut wajah yang kesal.

"Karena kau ketuanya" sahut Seok-jin membuat Nam-joon semakin kesal.

"Kau kan yang tertua" ucap Nam-joon membuat Seok-jin mantapnya tajam.

"Sudahlah biar aku saja" sahut Ji-min membuat mereka senang.

Ji-min melangkah mendekati Yoon-gi yang masih menikmati acara tidurnya. Walau Ji-min juga merasa ragu untuk menganggu tidur Yoon-gi tapi tidak ada pilihan selaian membangunkannya. Ji-min menghembuskan nafas kasar, berharap dirinya tidak mendapatkan amarah Yoon-gi nantinya.

"Kak Yoon-gi" ucap Ji-min menepuk bahu Yoon-gi yang masih sibuk pada tidurnya.

"Hmm.." sahut Yoon-gi pelan dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Bangun kak!" ucap Ji-min membuat Yoon-gi sadar saat Ji-min yang membangunkannya.

"Kenapa Jim?" ucap Yoon-gi setelah membuka matanya dan duduk mengahadap adiknya itu.

Semua member lain terkejut melihat Ji-min berhasil membangunkan Yoon-gi hanya dengan dua kalimat saja apalagi dengan Yoon-gi yang tidak marah sama sekali.

"Kita harus menghafal koreografi boy in luv" ucap Ji-min membuat Yoon-gi mengangguk.

"Jim, rencana Eun-mun gimana?" tanya Yoon-gi berbisik saat tidak sengaja bibirnya dekat dengan telingga Ji-min.

"Nanti aku ceritakan kak" sahut Ji-min pelan berharap tidak ada yang dengar.

Setelah melihat koreografi boy in luv, semua member mulai membentuk formasi dan mulai dance dengan baik walau sesekali mereka terlihat masih saling melirik member lain.

Sudah sejam lebih mereka latihan akhirnya latihan itu selesai dengan mereka yang makan bersama di dorm. Sesekali mereka tertawa karena kelucuan Ho-seok dan Tae-hyung.

"Yak kak sudahlah perutku sakit" ucap Jung-kook membuat Seok-jin menyuruh Ho-seok dan Tae-hyung berhenti.

"Oh Jim, Eun-mun gimana?" tanya Nam-joon dan pertanyaan itu membuat seluruh atensi mereka teralihkan.

Ji-min terlihat gelisah dan hal itu tidak luput dari atensi Yoon-gi. Bahkan member lain merasa ada yang aneh dengan sikap gelisah Ji-min.

"Ada apa Jim?" ucap Seok-jinjin dengan wajah khawatirnya.

"Semuanya baik ko kak" ucap Ji-min terlihat sekali bahwa dirinya asal jawab.

"Yoon" ucap jin saat menyadari Yoon-gi yang hanya datar-datar saja di dekat Ji-min.

"Kau tau sesuatu kan!?" lanjut Seok-jin membuat Ji-min terkejut.

"Tidak ada apa-apa kak" ucap Ji-min lagi terlihat takut jika Yoon-gi membocorkan hal ini.

"Lalu kenapa kau terlihat gelisah?" sahut Ho-seok membuat Ji-min menggaruk lehernya pelan.

Ji-min terdiam, selesai sudah rahasianya jika mereka menyudutkan Ji-min terus menerus.

"Ayah.." ucap Ji-min dengan mata yang menatap tajam mencoba membuat mereka yakin.

"Biasa ayah mulai lagi" lanjut Ji-min sudah mulai tenang di saat para member mulai mengangguk.

"Tentang Eun-mun kan" sahut Jung-kook membuat Ji-min membeku.

***

Shin Eun-mun menatap tak percaya kedua anak kembar itu tau nama aslinya tapi bagaimana bisa bukankah mereka anak pindahan dari Jepang. Dengan rasa penasaran membuat Eun-mun langsung menyuruh mereka duduk.

"Siapa kalian?" tanya Eun-mun membuat kedua orang itu tertawa pelan.

"Kenalkan aku Choi Dong-woo"

"Lalu aku Choi Dong-ri" ucap mereka secara bergantian membuat Eun-mun tidak mengerti.

"Jadi begini ketika di sekolah nama kami ya seperti yang kau tau" jelas Dong-woo membuat Eun-mun mengangguk paham.

"Oh.. oke, aku mengerti! Jadi kalian tau kalau aku pemilik perusahaan ini makanya ingin bertemu secara langsung" ucap Eun-mun membuat mereka mengangguk.

"Yup.., apalagi kabar itu sudah tersebar jika pemilik perusahaan ini adalah anak SMU" jelas Dong-woo menatap Eun-mun dengan kagum.

"Aku tau soal itu, jadi kerja sama apa yang kalian tawarkan padaku" tanya Eun-mun setelah Eun-mun menaruh teh di depan mereka.

"Ah.. ini ada desain rumah dan desain pakaian dari perusahaan kami, setelah melihat bahwa kau pemilik perusahaan ini kami langsung ingin bekerja sama denganmu" ucap Dong-ri menyerahkan berkas kerja sama mereka.

"Maksud kami begini, kau kan teman sekelas kami jadi untuk menunjukkan identitas tidak masalah bukan!?" sahut Dong-woo membuat Eun-mun mengerti.

"Iya iya aku paham, sebenarnya aku sudah lihat hasil desain kalian. Semuanya terlihat sangat cocok dengan tema perusahanku kali ini, ya walau kita di Sekolah tidak dekat tapi untuk urusan perusahaan aku begitu profesional" ucap Eun-mun melihat sebentar kerja sama itu.

"Jadi kau menyetujui kerja sama ini?" tanya Dong-ri merasa senang dengan usahanya yang tidak sia-sia.

"Yup benar sekali, sepertinya kita akan semakin dekat dengan kerja sama ini" ucap Eun-mun dengan senyuman yang bahkan tidak pernah Dong-woo dan Dong-ri lihat di Sekolah.

"Ternyata kau tidak sedingin di sekolah" sahut Dong-woo membuat Eun-mun tertawa kecil.

"Perusahaan adalah nomor satu bagiku jadi tidak mungkin kalau aku harus terlihat dingin dan kasar di sini" ucap Eun-mun membuat mereka berdua mengangguk.

"Kau memang sangat profesional" sahut Dong-ri yang di angguki dongwyoo

"Yang aku dengar kau berasal dari Indonesia bukan" tanya Dong-woo membuat Eun-mun terlihat terkejut sesaat.

"Oh.. maaf aku hanya ingin tau bahwa kabar itu memang benar" lanjut Dong-woo merasa terlalu mengurusi kehidupan pribadi Eun-mun.

"Aku memang lahir di Indonesia tapi aku tidak pernah tinggal di sana" jawab Eun-mun tanpa ragu.

"Kami juga dari Indonesia"

TBC

Lama banget ya aku upnya tapi mau gimana lagi aku ada masalah yang harus aku selesaikan dulu.

Ya akhirnya baru bisa up sekarang, maaf oke sampai jumpa lagi...

Triplets [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang