3

3K 222 3
                                    

.

.

.

Taehyung bangun dari tidurnya, kepalanya seperti di beri beban berat. Ia merasa pusing, membutuhkan waktu beberapa lama untuk ia sadar seutuhnya. Ia duduk menatap sekelilingnya.

'aku dirumah?bukankah tadi aku di...'Taehyung berpikir, mengingat kejadian sebelum ia mendarat dirumah.

Seingatnya tadi ia bertemu teman lamanya yang mengajaknya minum. Lalu ia merasa pusing tiba-tiba dan memaksa pulang. Saat dijalan ia merasa mual dan menepi, saat itu...

"Jungkook?"

Satu nama yang keluar dengan mudahnya dari mulut Taehyung. Ia yakin ia bertemu Jungkook dan pasti anak itu yang membawanya kemari. Tapi bagaimana caranya?

'Aahhsss.'

Taehyung baru ingat ia sempat membentak Jungkook. Lalu kemana anak itu? Hari sudah malam dan ia pasti dirumahnya, atau di toko itu. Haruskah Taehyung kesana?

Taehyung masih pusing, tapi entah karena apa kini ia sudah berdiri di depan minimarket tempat Jungkook bekerja padahal langit sudah gelap. Ini pukul sembilan malam, dan jalanan mulai sepi. Satu jam lagi Jungkook selesai bekerja. Ia nampak berdiri di depan kasir, menghitung penghasilan hari itu. Wajahnya nampak lelah, tapi semangatnya tak hilang. Suara lonceng terdengar, Taehyung masuk tanpa suara.

"Selamat datang, silahkan,"Jungkook baru menoleh, dan matanya bertatapan dengan Taehyung yang sejak tadi berdiri di depannya.

"Eoh, kau?"

"Bisa kita bicara?"

"Hah?"

"Aku akan membayar pemasukan kalian satu jam kedepan"

"Apa? Em, maksudku kau memintaku tutup lebih awal? Ah bukan, maksudnya kau tahu dari mana aku selesai jam sepuluh?"

Taehyung hanya diam menatap Jungkook dalam, Jungkook salah tingkah sendiri hanya ditatap saja.

"A..a..oke, baiklah. Beri aku waktu ijin pada paman pemilik toko."Jungkook melihat Taehyung tersenyum tipis.

"Aku tunggu di depan."

"G,geurae."Jungkook mengangguk kaku melihat Taehyung keluar. Ia memiringkan sedikit kepalanya. "Tsk! Isanghae (aneh)"

Disinilah mereka sekarang, di taman yang Jungkook sudah lama tidak datangi. Taman yang baru ia lewati dan berpikir kapan bisa bersantai disana, tapi ternyata keinginannya terwujud secepat ini.

Jungkook dan Taehyung duduk berjajar di bangku taman, sebuah bangku berwarna hitam marmer. Beberapa lampu menghiasi taman itu dan membuatnya cukup terang untuk malam yang pekat ini.

Keduanya hanya diam, entah tak ada yang berani mulai bicara duluan atau saling menunggu ada yang memulai. Dari sudut matanya, Taehyung melihat Jungkook hanya memandang ke depan. Sementara Jungkook sendiri berfikir kenapa Taehyung mengajaknya ke tempat ini.

"E..."keduanya bicara bersamaan dan saling menatap.

"Kau duluan." Kembali mereka bicara bersamaan setelah terdiam sesaat.

"Ehem." Keduanya nampak canggung. Jungkook melirik Taehyung sesaat setelah memalingkan wajahnya. Ia melihat Taehyung terlihat mengelus dahinya.

"Kau baik-baik saja?"

"Hm?,"Taehyung menatap Jungkook yang juga fokus padanya. "Ah, ya. Hanya masih sedikit pusing."

"Kenapa kau mengajakku kesini kalau masih pusing?sebaiknya kau istirahat saja."

Mirror ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang