26 [Bonus Chapter]

2.8K 151 14
                                    

.

.

.

1 tahun kemudian

Taehyung sedang gelisah, ia tengah duduk di kursi kantornya. Bersandar sambil memijat keningnya yang sedikit pusing. Matanya terpejam menikmati pijatannya sendiri. Tapi pikirannya berkelana memikirkan sosok adiknya.

Seseorang membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu. Taehyung tidak marah karena ia tahu siapa pelakunya. Ia hanya memutar kursi kerjanya yang semula menghadap jendela dibelakangnya menjadi menghadap ke meja kerjanya.

"Tidak bisa dihubungi. Nomornya tidak aktif. Sosial medianya juga tidak sedang online. Ah, Cham...kemana anak itu sebenarnya?,"Hoseok menggerutu kesal sambil menunjuk-nunjuk Taehyung dengan ponselnya lalu menghempaskan tubuhnya ke kursi di seberang Taehyung.

Jawaban Hoseok makin membuat Taehyung pusing, masalahnya Jungkook sudah pergi lebih dari lima puluh jam. Artinya Jungkook meninggalkan rumah lebih dari dua hari dua malam. Taehyung kelimpungan mencari Jungkook yang tak kunjung pulang.

"Apa yang dia bilang padamu sebelum pergi, Tae?"

"Menginap dirumah Yoongi hyeong."

"Lalu kenapa kau tidak menghubungi manusia es itu saja?"

"Sudah kulakukan."jawab Taehyung frustasi.

"Lalu bagaimana?"

"Jungkook tidak ke rumahnya. Jungkook tidak menghubungi dia sejak kemarin lusa."

"Lalu kemana anak itu?"

"KALAU AKU TAHU AKU TIDAK MINTA TOLONG PADAMU UNTUK MENCARINYA!!,"Hoseok kaget karena nada bicara Taehyung meninggi.

"Maaf, maaf hyeong. Aku..aku terlalu kuatir."Hoseok melepaskan nafasnya yang sempat tertahan.

"Aku tahu. Aku akan terus coba hubungi Jungkook. Akan ku beritahu kalau aku ada kabar tentangnya."Hoseok berdiri, siap keluar ruangan.

Taehyung menunduk, menyandarkan sikunya di meja. Menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia mulai stress karena tidak tahu kemana Jungkook berada.

Hoseok sudah berdiri di depan pintu, tapi kemudian ia berbalik.

"Tae, coba kau ingat lagi. Apa Jungkook mengatakan sesuatu seperti ingin pergi kemana atau mungkin dia cerita padamu sedang ada masalah? Aku akan melapor ke polisi untuk melacak keberadaannya."

Taehyung menatap Hoseok mengerti, lalu mengangguk. Hoseok lantas keluar meninggalkan Taehyung sendiri. Taehyung masih di posisi yang sama, tapi kali ini ia memegang ponselnya. Menatapnya dalam-dalam, me-replay kejadian sebelum Jungkook pergi.

"Appa, hyeong, nanti malam aku mungkin tidak pulang jadi jangan menungguku."

"Kau mau kemana, Kookie?,"ayah mereka bicara.

"Eo...ada urusan yang harus ku selesaikan, appa."Jungkook menunjukkan gigi kelincinya.

"Urusan apa, Kookie? Appa boleh tau?"

"Hanya...urusan..yang tidak penting."

"Tidak penting, kenapa sampai menginap?,"Taehyung ikut bicara.

"E....aku harus membantu teman, masalahnya agak rumit jadi aku perlu menginap."

"Kau mulai aneh Kook. Katakan sebenarnya, atau kami akan..."

"Yoongi hyeong!,"tuan Park dan Taehyung agak kaget karena Jungkook mengatakannya secara tiba-tiba. "Aku mau menginap dirumah Yoongi hyeong. Ne. Dia ada sedikit masalah."

Mirror ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang