***
Husein Sastranegara International Airport - International Arrivals
Galau.
Sejak menerima pesan dari Shena, Wafi dilanda galau berkepanjangan. Ayam goreng kesukaannya bahkan mubazir dimakan semut karena cowok itu tiba-tiba jadi pendiam seharian membuat Riga takut sahabatnya itu kesambet dan memilih pergi ke rumah Puput, meninggalkannya sendirian. Dan sekarang di sinilah cowok itu berada, duduk lesehan di ruang tunggu bandara dengan ponsel yang tidak lepas dari genggamannya.
"Kabarin, jangan, kabarin, jangan, kabarin, jangan, kabarin, jangan, aduh tai." Sudah sejak lima menit yang lalu ia mengetuk-ngetukkan kedua ibu jarinya pada layar ponselnya yang menampilkan ruang obrolan pribadinya bersama Langit.
Galau kembali melandanya setelah sebelumnya ia memutuskan untuk tidak memberitahu siapa-siapa dulu perihal kedatangan Shena ke Indonesia, toh Riga yang pada saat itu ada di kamar juga tidak mengetahui pesan apa yang membuat cowok itu mendadak membangunkannya jadi Wafi memutuskan untuk menyimpan hal itu sendirian. Tetapi begitu sampai di bandara hatinya goyah, apakah keputusannya kali ini sudah benar?
"Bodo amat anjing."
Kedua ibu jarinya lantas bergerak dengan lihai, mengetikkan sebuah pesan yang ia harap tidak bertentangan dengan harapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALI KEDUA ✔ SELESAI
RomanceKillendra Khalandara menginginkan Langit Aksara di kali kedua nya setelah sebelumnya harus merelakan cowok itu untuk orang lain. Tapi Langit Aksara hanya ingin satu cewek di hatinya dan itu bukan Killendra Khalandara. Tapi kemudian keadaan memaksa m...