🎀 14 🎀

376 30 2
                                    

Ken terbangun perlahan dengan kepala yang mulai berdenyut sakit. Dia berusaha mengangkat tangannya agar bisa memijat kepalanya tapi malah menemukan sesuatu menimpanya.

Dengan cepat dia membuka matanya dan menemukan istrinya berada di dalam pelukannya membuatnya mengerinyit mencoba mengingat apa yang terjadi.

Wajah tidur istrinya membuatnya terdiam menatapnya dan suatu perasaan mencoba melompat keluar dari dalam hatinya tapi dia menahannya karena tak ingin merasakan apa pun pada wanita pilihan ibu tirinya.

Tapi semua itu tak bisa menahan matanya untuk perlahan menyusuri wajah istrinya terus turun pada bibirnya yang selalu berhasil menggodanya setiap dia memandangnya.

Dia terus turun hingga menemukan pakaiannya sobek dan Ken berusaha mengingat apa yang sebenarnya sudah dilakukannya.

Apakah tanpa sadar aku sudah memerkosanya?

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

Seketika mata Queen membuka saat mendengar suara Ken berbicara padanya. Ia terbelalak sewaktu menemukan laki-laki itu sedang menatapnya tajam.

"Jam berapa ini?"

"Jam 6."

Queen mendesah lega karena ternyata ia belum terlambat untuk pergi bekerja.

"Apa yang kamu lakukan di sini dan ada apa dengan pakaianmu?"

"Semalam seorang manusia goa melemparku ke atas ranjang dan merobek pakaianku," sinis Queen.

"Aku tidak ingat, kamu tidak mengada-ada bukan?"

"Terserah!" ujar Queen merengut marah kemudian beranjak dari atas ranjang. Dirinya kembali terkejut saat lengan Ken kembali merengkuh pinggangnya dan membuat ia kembali berbaring di atas ranjang, menindihnya.

"Kamu mau apa?" tanya Queen.

"Mencari tahu apakah kamu mengada-ada atau tidak."

"Dengan cara? Harusnya kamu memasang CCTV di kamar ini agar bisa merekam kelakuan bar-barmu!"

"Kamu bisa mereka ulang kejadiannya untukku dan mungkin aku akan ingat."

"Bermimpi saja, Tuan!" maki Queen kesal dan harus terdiam saat Ken kembali memagut bibirnya.

Laki-laki itu kemudian kembali melakukan apa yang semalam dilakukannya sampai ia mulai menuruni leher Queen menuju payudaranya, membuat Queen menyadari jika ia hanya pura-pura lupa saja.

"Dasar mesum!" teriak Queen saat sadar dan dengan kuat mendorong Ken kemudian bergegas berlari dari sana tak menyadari laki-laki itu menyunggingkan sedikit senyum di sudut bibirnya.

Selesai mandi dan siap berangkat kerja, Queen kemudian kembali melintas di kamar Ken menemukan dia juga baru selesai mandi. Mereka hanya saling menatap dalam diam hingga Queen memalingkan wajahnya.

"Mau ke mana?" tanya Ken saat Queen kembali melangkah.

"Sarapan kemudian berangkat kerja."

"Kemarilah!"

Queen menatap Ken curiga dan melihat jika laki-laki itu sudah duduk di atas ranjang menunggunya.

Dengan perlahan ia berjalan menghampirinya, tak mengurangi kewaspadaannya sebab jika Ken berusaha berbuat macam-macam lagi ia ingin bisa kabur dari sana dengan mudah.

Dengan takut Queen duduk di atas ranjang kemudian berpaling menatap Ken.

"Bisa kita seperti ini terus?"

"Bagian yang mana? Jika maksudmu kamu yang mencuri kesempatan seperti tadi pagi___," gugup Queen tak mampu menyelesaikannya.

"Tidak, maksudku tidak bertengkar lagi. Aku lelah terus bertengkar."

Captivated You by Yessy Lie (Inspirated By A True Story Series, #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang