BE WITH YOU | MARKHYUCK (TAMAT)

Dua Puluh Lima - End

Enjoy.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah setelah membaca.
Terimakasih.

*MARKHYUCK*

Hyunjin termenung di dalam mobil. Kepalanya ia senderkan pada kemudi mobil tersebut. Perasaan cintanya terhadap Haechan sebagai adik telah membuat pria manis itu terluka. Semua usahanya tak ada artinya sekarang.

Haechan terluka.

Dan itu karena dia.

Tak jauh berbeda, Seo Johnny yang merupakan ayah dari Haechan pun hanya bisa duduk diam di kursi ruang kerja di rumahnya. Ruangan nampak sunyi membuat suasana semakin mencekam. Pria tinggi itu hanya diam dengan menatap tenang ke depan. Tak ada raut menyesal dalam wajahnya, atau dia hanya menyembunyikan perasaan menyesalnya.

Haechan ? Ya, pria manis itu yang sayang ia sayangi. Tak ada yang bisa menggantikan rasa sayangnya terhadap Haechan. Bahkan, apapun akan ia lakukan untuk kebahagiaan Haechan. Johnny sangat menyayangi Haechan, anak satu - satunya.

Yang ia inginkan hanyalah melihat senyum manis terulas di bibir anaknya lagi. Tapi, semua yang sudah dia lakukan membuat anaknya kembali terluka.

Anaknya kembali terluka marena dia.

Di ruangan yang berbeda, Ten berbaring sambil mengelus rambut anaknya dengan sayang. Tak ada yang bisa ia lakukan selain menangis. Melihat Haechan seperti ini membuat hatinya hancur. Harus berapa lama lagi Ten melihat anaknya terluka ?

Ten tahu, ia salah. Dia sudah menyembunyikan semuanya dari Haechan dan Mark. Dia salah karena mengikuti permainan suaminya. Tapi, rasa sayangnya terhadap Haechan lebih besar hingga membuatnya tak peduli dengan nasib orang lain yang terluka karena ulah suaminya.

Ten gelap mata. Ia seakan menutup mata pada kehidupan Jaemin. Sekarang, semuanya terjadi. Balasan itu ada. Dan Ten melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana anaknya terluka karena ulahnya.

Haechan, anak satu - satunya yang sangat ia sayangi terluka. Dan itu karena dirinya.

Seorang ayah yang hanya berusaha membuat anaknya tetap bahagia dengan rela melakukan apa saja mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan.

Harta, mungkin itu yang hanya ada dipikirannya saat mendengar kata 'kebahagiaan' hingga dengan teganya ia menukar kebahagiaan cinta anaknya dengan sejengkal kebahagiaan harta untuk anaknya yang sangat ia sayangi.

Tak peduli jika anaknya akan menangis sepanjang malam. Yang ia pikirkan hanya masa depan anaknya.

Dan sekarang, Na Chan Hee mendapatkan balasannya. Kebahagiaan harta yang ia berikan pada Jaemin mengantarkannya pada gerbang kemarahan Jaemin padanya.

Jaemin, anaknya mungkin membencinya karena rela memisahkan dia dengan cintanya.

Dan hal lain yang membuat seseorang berada di ambang kehancuran adalah 'keegoisannya'.

Sifat egois yang dimilikinya membuatnya kehilangan orang yang ia cintai. Rasa cinta yang amat besar itu telah membuat cintanya pergi.

Jaemin tak menyangka, perasaannya pada Mark akan berakhir mengenaskan seperti ini. Jaemin sudah menyerahkan seluruh perasaannya pada Mark. Yang ia inginkan hanya bisa hidup bahagia dengan Mark.