Sembilan

8.8K 651 37
                                    

Enjoy.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah setelah membaca.
Terimakasih.

*MARKHYUCK*



Beberapa bulan kemudian

Liburan musim dingin telah tiba. Pohon - pohon nampak berwarna putih karena tertutup oleh salju. Hawa dingin terasa hingga menusuk ke tulang. Butiran - butiran salju turun memenuhi bumi.

"Mark lepaskan aku, " seru seseorang yang tengah sibuk memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper kecil

Orang lain yang dipanggil Mark hanya menggeleng kecil. Semakin mengeratkan pelukannya hingga yang dipeluk merasa risih.

"Bagaimana aku bisa berkemas jika kamu terus memelukku seperti ini, Mark" seru orang itu lagi dengan kesal

Seakan tak mendengar. Mark malah terus memeluk orang itu, bahkan sekarang ia mengendus - endus leher orang yang di depannya.

"Mark lepas, " seru orang itu dengan kesal

Plak

"Ah, appo, " serunya kaget kala tangannya di pukul dengan sedikit keras

"Haechan -ie, kau galak sekali padaku," tutur Mark dengan mimik dibuat seakan tak percaya

Haechan hanya memberi delikan tajam ke arah Mark yang sedang berjalan mendekati sofa. Tangannya ia gunakan untuk mengusap - usap satu tangannya yang lain.

Mark yang melihat Haechan seperti itu hanya bisa nyengir kuda. Memasang wajah polosnya yang kelewat goblog menurut Haechan.

Ahh, tapi Haechan suka ekspresi Mark yang satu ini. Dia nampak seperti laki - laki baik. Pembawannya santai dan tutur katanya yang lemah lembut membuat Haechan nyaman berada di dekat Mark

"Kamu sudah memberitahu ibumu jika kita akan berkunjung, kan ?" Tanya Haechan yang masih sibuk dengan kegiatannya

"Itu, mmm. Tidak, " jawab Mark

"Aku ingin memberi kejutan pada ibuku, " lanjut Mark yang sedang melihat Haechan

*MARKHYUCK*




Mark sudah siap dengan sweater turtleneck berwarna biru dongker dipadu dengan sejenis kaos V neck berwarna senada dan terakhir menggunakan luaran mantel berwarna krem.

Dia sangat luar biasa.

Kini Mark berada di depan rumahnya. Memasukkan semua barang - barang yang akan mereka bawa ke dalam mobil. Niat mereka ingin mengunjungi ibu Mark. Sudah lama Mark tidak bertemu dengan ibunya.

Haechan yang masih berada di dalam rumah baru saja menyelesaikan urusannya. Ia beralih untuk menggunakan sepatunya yang sudah siap di dekat sofa.

Kring kring kring ...

Tiba - tiba bunyi telepon Haechan terdengar di kamar mereka. Haechan langsung mengambil ponselnya yang berada di atas meja.

"Nde eomma ?"

"Aniyo. Kami tidak bisa ikut. Aku dan Mark sekarang akan berkunjung ke rumah Mark, "

"Nde. Lain kali kami akan ikut makan malam. Sampai jumpa eomma. Naneun bogosipoyo, "

Setelah percakapan singkat mereka. Haechan menutup telepon dari ibunya, Ten. Ibunya mengajak Haechan untuk ikut makan malam, malam ini. Namun, kalian tahu, hari ini Haechan dan Mark akan pergi. Jadi, Haechan menolaknya.

BE WITH YOU | MARKHYUCK (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang