Sepuluh

6K 637 4
                                    

Enjoy.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah setelah membaca.
Terimakasih.

*MARKHYUCK*

Seseorang yang rapuh itu memilih untuk menyerah. Ia pikir semua orang yang berada didekatnya akan terluka. Ia pembawa sial. Maka dari itu, akan jauh  lebih baik jika ia yang pergi meninggalkan mereka.

Haechan tak sanggup. Ia tak bisa lagi melihat seseorang yang ia cintai kembali terluka. Ia tak bisa melihat Mark seperti itu. Kejadian ini mengingatkannya akan Lucas.

Haechan ingin bahagia. Kenapa rasanya sesulit itu. Ia baru saja menemukan setitik rasa bahagia, namun ternyata Tuhan tak mengizinkannya. Tuhan kembali merebut kebahagiaan Haechan.

Haechan lelah.

Ia ingin mengakhiri rasa sakit ini.

*MARKHYUCK*

Dilain tempat, seseorang yang telah membuat Haechan kehilangan pegangan hidupnya terbangun.

Pria itu menggerakkan jari - jari tangannya.

Perlahan, kelopak matanya membuka. Memberitahu bahwa ia masih ingin hidup.

"Haechan -ie, " ujarnya lemah tapi tak ada yang bisa mendengarnya

*MARKHYUCK*


"Dokter bagaimana dengan keadaan Haechan, dok ?"

Ten bertanya dengan perasaan khawatir. Raut cemas itu tergambar jelas di wajahnya. Bola matanya terus bergerak gelisah pertanda bahwa ia benar - benar mengkhawatirkan anak semata wayangnya.

"Untunglah pasien langsung dibawa kesini. Ia kehilangan banyak darah. Dan juga obat - obatan yang ia minum membuatnya over dosis, "

"Saya tidak ingin menanyakan ini. Tapi dilihat dari luka dan jenis obat - obatan itu yang ia minum melebihi dosis. Apakah dia mencoba mengakhiri hidupnya ?" Tanya dokter Kim dengan wajah nampak tak percaya

Ten hanya bisa menunduk dan menangis. Ia pun tak ingin mengatakan jika Haechan mencoba membunuh dirinya sendiri. Ia akan sangat menyesal jika kehilangan Haechan. Anak yang sudah ia besarkan sampai saat ini.

Sedangkan tuan Seo hanya bisa menghela nafas gusar mendengar ucapan dokter. Anaknya satu - satunya harus menderita seperti ini. Apakah dia memiliki dosa di kehidupan sebelumnya sehingga anaknya, Seo Haechan harus terus menderita seperti ini ?

"Pasien dalam keadaan koma. Saya belum bisa menjamin berapa lama dia akan sadar. Saya harap anggota keluarga pasien bisa bersabar, " ucap final dokter Kim hingga membuat Ten terduduk dilantai

*MARKHYUCK*

"Jisung -ah, jaga kakakmu sebentar. Eomma mau ke ruangan kakak iparmu dulu, " tutur Taeyong pada anak bungsunya

Jisung hanya mengangguk faham. Ia masuk ke ruangan kakaknya.

Sedangkan Taeyong melangkahkan kakinya ke lorong di mana kamar rawat inap Haechan berada.

*MARKHYUCK*


"Ten -sshi, "

Ten menoleh mendengar namanya dipanggil. Disana ia melihat Taeyong yang baru saja memasuki kamar rawat Haechan.

Taeyong langsung memeluk Ten dari samping saat pria manis itu masih duduk menunggui putranya yang koma.

Taeyong mengelus pelan punggung Ten. Berusaha menguatkan besannya itu. Ini pasti berat untuk Ten. Ia tahu bagaimana rasanya. Saat mendengar mereka berdua kecelakaan, Taeyong pun terpaku. Ia tak bisa mengatakan apa - apa. Yang ada dipikirannya hanyalah bagaimana kondisi mereka berdua.

BE WITH YOU | MARKHYUCK (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang