Special Part ⚠NC18+

10.7K 761 35
                                    

Enjoy.

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah setelah membaca.
Terimakasih.

*MARKHYUCK*



Kini, hari - hari Mark dan Haechan terasa begitu indah. Terkadang memang suka ada pertengkaran kecil diantara mereka. Tapi Mark, laki - laki itu selalu mencoba memaklumi sikap Haechan. Ia berusaha mengalah agar pertengkaran karena hal sepele itu tidak jadi masalah diantara mereka berdua.

Haechan sedang menata makan malam untuk mereka berdua. Senyum manis itu selalu terpantri di bibir mungilnya. Seperti seseorang yang sedang kasmaran saja.

Haechan ingin malam ini menjadi malam indah untuknya dan Mark.

Ahh, Haechan merindukan Mark. Laki - laki itu memang gila kerja hingga Haechan merasa ia diacuhkan Mark akhir - akhir ini.

Haechan menunggu dengan sabar kedatangan Mark. Pria manis yang tengah memakai piyama satin berwarna putih polos itu duduk di sofa ruang TV. Kakinya bergerak gelisah dengan tatapan yang mengarah ke pintu rumahnya.

Tak lama, Haechan mendengar suara mobil. Senyum bahagia terlukis indah di bibirnya. Dengan tak sabaran, ia bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah pintu.

Mark yang baru saja sampai di depan pintu sedikit terkejut melihat Haechan yang tiba - tiba membuka pintu. Apalagi dengan senyum manis pria itu yang terukir jelas.

"Kau sudah pulang, Mark ?" Ujar Haechan

Ahh, jangan lupakan jika mereka sudah memanggil satu sama lain dengan panggilan berbeda.

Setelah kejadian di taman, Mark yang menyukai Haechan menyebutkan namanya tanpa embel - embel "sshi". Apalagi saat Haechan mendesahkan namanya.

Mulai saat itu, Mark mengutarakan kesukaannya pada Haechan. Ia menyukai kala Haechan hanya memanggilnya dengan Mark. Jadi, sampai sekarang, Haechan selalu memanggilnya dengan "Mark" tanpa ada kata "sshi" lagi.

Mark tersenyum lalu mengangguk. Ia menggiring Haechan untuk masuk ke dalam rumah. Mengunci pintu terlebih dulu, tentunya.

"Kenapa ? Kau terlihat sangat bahagia hari ini, " jawab Mark seraya melangkahkan kakinya ke arah dapur

Haechan menyerit bingung. Biasanya Mark duduk di sofa dan meminum teh hangatnya dulu lalu pergi mandi dan yang terakhir baru makan malam. Kenapa sekarang Mark langsung pergi ke dapur ?

"Aku lapar sekali. Bagaimana jika kita makan sekarang, " tutur Mark seraya menaruh tas kerjanya di kursi kosong meja makan dan melepas dasi hitamnya. Tak lupa dengan melepas dua kancing teratas kemeja putih polos yang ia pakai.

Haechan diam. Matanya fokus melihat satu demi satu pergerakan yang dilakukan oleh Mark. Haechan menelan ludahnya tanpa sadar. Melihat Mark yang seperti ini membuat gelombang aneh menerpa tubuhnya.

Mark sangat sexy ya ampun.

Mark yang merasa tak mendapat jawaban dari Haechan pun menoleh ke arah Haechan. Matanya menyipit ketika menyadari Haechan sedang fokus menatap hal lain dari bagian tubuhnya.

"Haechan -ie ?" Panggil Mark

Haechan tak menyahut. Ia masih setia menatap dada bidang Mark yang masih terbalut kemeja putih itu.

Mark mengetahuinya. Ia menyunggingkan senyum nakal kala menatap Haechan.

Dengan perlahan, Mark memindahkan satu demi satu piring dan mangkuk yang berisi menu makanan itu ke satu sisi hingga menyisakkan satu ruang yang cukup untuk Mark duduki.

BE WITH YOU | MARKHYUCK (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang