Jam menunjukkan pukul 16.05, waktunya untuk para murid Budi Luhur mengakhiri masa penderitaan mereka di sekolah
Zahra masih mengemasi barang-barangnya untuk dimasukkan kedalam tas sekolah navy-nya.
Teman-temannya yang lain sudah meninggalkan kelas tinggal Zahra seorang saja. Entahlah, kawan-kawan Zahra memang sangat gesit jika sudah bel pulang seperti ini. Mungkin mereka sudah tak sabar bertemu kasur tercinta di rumah yang memanggil-manggil untuk dibelai.
Tiba-tiba tanpa dijemput, tanpa diundang Ziko masuk ke dalam kelas dan menghampiri bangku Zahra. Ia berdiri percis didepan meja Zahra.
Ziko sudah berganti kostum menggunakan Jearsy Pink kebanggaannya, kebanggaan sekolah juga deng karena memang itu Jearsy sekolahnya. Jangan tanya mengapa warnanya pink, pasti kalian tau sendirilah siapa yang mengajukan warna tersebut.
"Haii bebepp, pulangnya hati-hati yaa. Maap nggak bisa nganter, mau cabor sama Bang Bes."
"Apaan sih bap bep bap bep. Lagian kalo mau cabor mah sok ajah atuhh, biasanya juga gue pulang ndirii" sewot Zahra bangkit kemudian berjalan keluar kelas tanpa mempedulikan Ziko
"Woii Buaya, Cepetan elahh! udah di semprit sama Bang Bes. Mojok mulu loo" Teriak Brylian dari tengah lapangan sampai semua anak-anak yang mengikuti Cabor Sepak bola menengok melihat Ziko dan Zahra yang masih berada didepan kelas KKO
Nando yang sedang mengenakan sarung tangan pun juga menoleh ke arah mereka.
"Ehh apaan tuhh bep ditangan kamuu? " Teriak Ziko heboh membuat Zahra otomatis mengangkat tangannya meneliti adakah sesuatu yang aneh, tapi tak lamaaa Tangan kanan Ziko menangkap tangan kanan Zahra kemudian menempelkan tangannya ke jidat Zahra jadi seolah-olah mereka sedang bersalaman ala suami istri
"Papa kerja dulu ya mahh, pulang langsung pulang! Jangan mampir- mampir. Apalagi mampir ke hati cowok laen, ntar aku kehilangan separuh nafas ku dongg"
Zahra yang sadar kemudian langsung melepaskan tangannya dari tangan berotot Ziko dan mengelapnya ke sragam atasan Ziko seolah-olah jijik dengan adegan tadi. Padahal mah dalem ati disokan
"Najis Anjerrr, Bodo amat. sekalian nggak nafas juga gue nggak mikirr"
"Seriuss? ntar kangen lagi"
"Naj....
"Oiii Buayaaaaa" teriak Bagas dari tengah lapangan
"Iya elahh, Bacot banget si. Temennya siapa sih tu pada?" gerutu Ziko, kemudian mengacak poni Zahra dan berlari meninggalkan Zahra yang masih cemberut membenahi poninya.
"lucu jugaa," ucap Zahra senyum-senyum sendiri saat berjalan pulang ke rumahnya dan teringat kelakuan Ziko tadi
Ditengah perjalanan, Zahra melihat seekor anak kucing anggora berbulu putih bersih di tengah-tengah jalan.
Sepertinya kucing tersebut terluka dan tak bisa berjalan, dan alhasil ia terjebak ditengah jalan. Meskipun jalan ini lumayan sepi, tapi siapa yang tau 5 menit ke depan.
Langsung saja Zahra menghampiri kucing tersebut, dan berjongkok untuk melihat keadaan si kucing.
Benar saja, kaki kanannya terluka. sepertinya ia habis berkelahi dengan kucing liar lainnya karena terdapat beberapa bekas cakaran di tubuhnya
"ututu ya ampunn kasiyan banget si kamu kucinggg. Pulang bareng aku mau nggak? nanti aku obatinn" ujar Zahra seperti orang aneh yang berbicara dengan kucing di tengah jalan.
Tiiiiiinnnnnnnnn
Tiba-tiba saja dari arah depan ada sebuah motor trail Hitam yang hampir saja menabraknya kalo saja si pengendara tidak cepat-cepat mengerem motornya
"Woi, cari mati lu ya? Jangan nangung-nanggung kalo mau bunuh diri. Sonoh tidur di rel kereta biar cepet mati sekalian." maki si pengendara yang masih nangkring di atas motor trailnya dengan mengenakan helm full facenya sehingga tak terlihat wajahnya
"Eh bang, siapa juga sih yang mau bunuh diri? orang saya cuma mau nylametin nih kucing aja kok sewot banget kaya emak-emak" balas Zahra yang sudah bangkit sambil menggendong anak kucing tadi
"lohh diakan yang waktu itu, ngapain di sini? bawa-bawa kucing segala lagi." batin si cowok setelah melihat siapa gerangan tadi yang hampir saja ia tabrak.
****
kira-kira siapa gerangan kah si cowok yang hampir menabrak Zahra?
coba tebakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziko Story
Teen FictionSutan Diego Armando Oriando Zico, anak asli Betawi yang bersekolah di SMA N Budi Luhur bersama dengan 4 kawand-kawand tercintanya, siapa lagi kalau bukan Brylian, amanar, dan si kembar bagas bagus Mereka sekarang duduk di kelas XI KKO. Buat kalian y...