Ending Scene✅

504 44 3
                                    

Selesai acara tour kantor kini Ye Won dan Jungkook beristirahat di kantin kantor. Jungkook dengan segelas susu coklat dan Ye Won segelas milkshake.

" Sebenarnya noona suka menyanyi atau tidak?" Pertanyaan Jungkook yang tiba-tiba membuat Ye Won sedikit tersentak dan hampir tersedak.

Ye Won punya ide brilian untuk Jungkook.

" Tau tidak sebenarnya noona tidak bisa bernyanyi." Kata Ye Won dengan nada dibuat menyedihkan.

" Jinjja? Tapi Kookie tidak percaya." Jungkook mengerutkan dahinya tidak percaya akan perkataan dari Ye Won.

" Benar Kook, oleh karena itu Kookie mau tidak menyanyikan sebuah lagu untuk noona?" Tatapan puppy menjadi senjata Ye Won untuk meluluhkan Jungkook.

Tak tega akhirnya Jungkook menyanyikan sebuah lagu, dengan mata berbinar Ye Won mendengarkan suara emas seorang Jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesai menyanyikan lagu dengan judul 'Ending Scene' milik Lee Ji Eun penyanyi favorit Jungkook

Terpukau dan kagum itulah yang dirasakan Ye Won, suara Jungkook yang lembut mengalun dengan indah di telinganya.

" Daebak, suara Kookie benar-benar merdu!"

" Hehehe gomawo noona." Jungkook tertawa kecil karena merasa malu saat dipuji Ye Won

hei bung siapa yang tidak malu jika dipuji oleh bos hyung nya sendiri?

" Oh ya Kookie tadi bercerita kan ingin menjadi penyanyi seperti Lee Ji Eun!" Sahut Ye Won dengan sorot mata teduh.

Inilah yang disukai Jungkook dari Ye Won, mata teduhnya membuat ia nyaman bukan rasa cinta namun lebih kepada rasa nyaman dan ingin melindungi Ye Won.

"Iya noona, cita-cita Kookie menjadi penyanyi hebat agar suatu saat nanti Kookie bisa menyanyikan lagu-lagu dari Yoongi hyung." Jawab Jungkook dengan bangga dan penuh ambisi serta tekad.

" Noona yakin Kookie akan menjadi penyanyi hebat suatu hari nanti!" Ye Won mendukung penuh keinginan Jungkook untuk menjadi penyanyi dan ia yakin Jungkook akan menjadi penyanyi profesional dan akan menyanyikan lagu milik Yoongi.

"Keinginanmu akan terwujud Kook, aku akan mengirimkan rekaman mu kepada produser."





*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿ 

 


Dilain tempat

Di studio Yoongi, Namjoon dan Hoseok masih saja sibuk berkutat didepan layar komputer. Mengerjakan trek lagu yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Semua nampak serius tapi sepertinya Yoongi nampak sedikit bermasalah, terbukti sejak 10 menit yang lalu ia selalu mengucek matanya.

Hoseok tak sengaja melihat itu segera menegur kegiatan yang bisa membuat mata Yoongi iritasi.

"Hyung jangan mengucek mata terus  nanti iritasi. " Ucapan Hoseok turut mengalihkan pandangan Namjoon ikut melihat ke arah Yoongi.

"Ada masalah dengan mata hyung?" Namjoon ikut bertanya khawatir dengan keadaan Yoongi yang seperti terganggu dengan kesehatan matanya.

" Gwenchana, hanya sedikit berkunang-kunang mataku." Akhirnya Yoongi membuka suara tentang mata nya yang sejak tadi berkunang-kunang dan membuat tak fokus.

"Kita periksakan ke rumah sakit ya." Hoseok mencoba memberikan saran karena ia tau Yoongi sedikit keras kepala dengan kesehatan dirinya.

"Jangan lebay mataku hanya berkunang-kunang, sudah lanjutan pekerjaan jangan hiraukan aku." Yoongi menolak dengan mentah, pikirnya ini hanyalah sakit biasa dan akan hilang dengan sendirinya.

"Baiklah hyung tapi jika ada apa-apa jangan sungkan untuk meminta bantuan padaku atau pada Namjoon hyung." Hoseok menyerah percuma debat dengan Yoongi, karena ia punya 1001 alasan yang mampu membuat lawan bicaranya mati kutu.

Terpaksa Hoseok dan NamJoon kembali melanjutkan pekerjaan mereka dan fokus akan pengerjaan lagu.

Yoongi menahan rasa sakit dikepalanya dan jangan lupa mata yang berkunang-kunang sejak tadi.

Tapi memang dasarnya Yoongi keras kepala, ia tak mau mengkhawatirkan orang terdekatnya termasuk Jungkook.

Yoongi hanya memijit kepalanya guna mengurangi rasa sakit. Namun sia-sia, yang ada sakit kepalanya lebih sakit ditambah rasa mual di perutnya.

"Joon, Seok aku ke kamar mandi dulu ya. " Yoongi tidak tahan lagi menahan gejolak di perutnya.

"Hyung benar baik-baik saja, muka hyung terlihat pucat." Hoseok sekarang benar-benar khawatir dengan wajah pucat pasi Yoongi.

"Kulit ku kan memang pucat Seok, sudahlah aku mau ke kamar mandi." Sanggah Yoongi sudah tidak tahan menahan rasa mual.

Yoongi dengan cepat menuju kamar mandi dan memuntahkan semua isi dalam perutnya.

HOEK...HOEK...HOEK

Yoongi mengeluarkan semua yang dimuntahkan namun nihil tak ada yang keluar hanya air liur.

Hhh Yoongi benar-benar tak mengerti dengan perutnya yang tiba-tiba mual

Kakinya melemas dan tak kuat berdiri, Yoongi terjatuh duduk di pojok kamar mandi menahan sakit di kepalanya.

"Hah, Tuhan ada apa ini. Mengapa semua tubuhku rasanya lemas " Lirih Yoongi dengan suara tersenggal-senggal.

Yoongi memejamkan matanya guna mengusir rasa pening.

Merasa lebih baik, Yoongi dengan perlahan bangkit berdiri dan menuju studio dengan bertumpu pada dinding untuk berjalan.



"HYUNG! "









~TBC~

𝐅𝐥𝐲 𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang