•pulang sekolah
Kookie keluar dari kelas dengan membawa sepaket buku biologi yang tebalnya tak terkira membuat siapa saja enggan untuk sekedar melihat apalagi membaca bisa berabad-abad membacanya sangking tebalnya.
Namun itu tak berlaku bagi Jungkook yang notabene nya siswa teladan.
Ditengah perjalanan Jungkook bertemu dengan Taehyung dan Yerin. Dimana Yerin dipapah oleh Taehyung.
"Yerin noona kenapa? " Tanya Jungkook menghampiri kedua sunbae nya.
Yerin hanya menanggapi senyuman.
"Biasa Yerin kan yeoja jadi-jadian, mukanya saja cantik tapi kelakuan persis berandalan. " Celetuk Taehyung tidak sadar memuji Yerin.
"Aigoo Tae-tae hyung sedang memuji Yerin noona ya." Goda Jungkook melihat gelagat kedua orang didepannya yang sama-sama salah tingkah.
"Kalian cocok kok, yang satu ganteng yang satu cantik perpaduan yang pas. Kookie jadi membayangkan betapa imutnya anak hyung dan noona nanti." Komentar Kookie mendapat tatapan tajam dari kedua sejoli itu.
"Kookie tidak pernah melihat sepatu mendarat di jidat orang?" Tanya Yerin dengan senyuman evil.
Namun sayang senyum menyeramkan itu tak mampu menyadarkan Jungkook akan kemarahan Yerin.
Dengan polos Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.
"Mau lihat seperti apa sepatu mendarat di jidat orang?" Tanya Yerin tetap mempertahankan senyum evil nya.
Dengan cepat Yerin melepas sepatunya dan bersiap-siap akan melempar kan ke arah Jungkook.
Namum sebelum bisa melempar kan sepatu itu.
"Rin, kamu pengen bikin pingsan anak orang?" Taehyung menyela berusaha menghentikan aksi Yerin.
"Enggak juga sih Tae, tapi lagi kepengen ini."
Jungkook sudah merasa akan ada bahaya tiba-tiba menjadi sedikit takut dengan Yerin.
"Hehehe Yerin noona jika marah semakin cantik loh, tapi lebih cantik lagi jika tersenyum apalagi disebelah noona ada Tae-tae hyung. " Jungkook berusaha meredam amarah Yerin namun sebaliknya Yerin semakin emosi dan bertekad akan mendaratkan sepatunya di jidat Jungkook.
"Kook mendingan kamu pergi dulu deh ada singa betina ngamuk, yang ada kamu jadi korbannya." Peringat Taehyung berusaha menahan tangan Yerin yang akan melemparkan sepatu kepada Jungkook.
"Kookie jangan buat noona semakin marah ne!" Tegas Yerin, mendengar itu Kookie mengacungkan peach sebagai tanda damai dan berlalu pergi karena Jungkook tidak mau terkena amukan Yerin.
Yerin menghembuskan nafasnya sabar menghadapi tingkah kekanak-kanakan Jungkook.
Jungkook hanya menyengir lebar mendapat muka noonanya yang merah seperti kepiting rebus.
"Kook ngomong-ngomong kamu pulang dengan siapa?"Tanya Taehyung setelah berhasil menenangkan singa yang tadi mengamuk.
"Kookie pulang dengan Yoongi hyung, tinggal menunggu jemputan Yoongi hyung." Balas Jungkook.
"Kami duluan ya Kook, baik-baik disini katanya ada pedofil yang suka sama anak SMA yang kiyowo kayak kamu Kook." Kata Yerin menakut-nakuti Jungkook. Yerin sebenarnya balas dendam pada Jungkook, kalau dipikirkan kembali mana ada pedofil yang akan berani di tempat ramai ini.
"NOONA! KOOKIE KAN NAMJA, BISA MEMBELA DIRI JANGAN ANGGAP KOOKIE ANAK KECIL NOONA!" teriak Jungkook emosi dan mengerucutkan bibirnya.
Jungkook kan namja, walaupun ia imut tapi jangan lupa otot lengannya yang kuat.
Yerin dan Taehyung tertawa mendapati ekspresi imut dari Jungkook.
"Hyung!! Noona!! Sudah jangan menertawakan Kookie. Sudah pulang sana." Usir Jungkook kesal ditertawakan oleh kedua sunbaenya.
"Aigoo Tae aku sangat sedih kita diusir oleh buntelan kelinci itu, aku tidak pernah diusir selama ini." Adu Yerin pada Taehyung dengan pura-pura menangis.
"Rin obatmu abis ya. Kita ke apotik sekarang beli obat anti gila." Taehyung takut melihat kelakuan gila Yerin.
Bug!!!
"YAK, AKU TIDAK GILA. " Pekik Yerin memukul bahu Taehyung sangat keras.
Hingga membuat Taehyung meringis kesakitan.
"Rin, kamu kerja jadi kuli bangunan ya pukulannya gak main-main tau. Sakit bahuku ini, pasti nanti bakal lebam. " Keluh Taehyung sembari mengusap bekas pukulan Yerin.
"Kalo aku kuli bangunan kenapa, kamu mau aku pukul lagi?" Tanya Yerin menantang dengan wajah dibuat segarang mungkin, tapi jatuhnya imut dan cantik.
Taehyung kan jadi tidak tega membalasnya.
Gelengan kepala menjadi jawaban dari pertanyaan Yerin pada Taehyung.
"Hyung, noona sejak tadi bertengkar terus. Sampai Kookie sudah dijemput oleh Yoongi hyung. Kookie pamit ne, pai-pai. " Pamit Jungkook.
Jungkook tidak mengindahkan tatapan Yerin dan Taehyung yang bengong, dan tetap berjalan menuju Yoongi hyung.
"Woah jinjja, berapa lama kita bertengkar Tae? " Tanya Yerin setelah sadar dari lamunan.
"Gak tau Rin. Aku gak pake Stopwach tadi jadi gak tau berapa menit atu berapa jam kita bertengkar yang gak berfaedah , apalagi tengkarnya sama kamu kayak berasa hadepan sama orang gila." Sahut Taehyung ikut meninggalkan Yerin dan masuk kedalam mobil sport nya yang terparkir disebelah sekolah.
Dan meninggalkan Yerin .
Yerin sibuk menghitung berapa lama ia bertengkar dengan Tae, hingga tak sadar ditinggal oleh Taehyung.
Setelah menyadari bahwa ia saja yang ada di sekolah, berarti ia ditinggal oleh Alien Pluto yang sialnya tampan itu."Dasar Alien Pluto, beraninya ninggalin aku. Bakal aku aduin sama Siwon ahjussi ,sekalian aja nanti nguras black cardnya Taehyung." Umpatan Yerin tergantikan dengan senyum evil ketika mendapat ide menguras uang Taehyung.
Dengan riang Yerin berjalan keluar sekolah dan menelfon supir untuk menjemputnya. Tak lama kemudian mobil mewah berwarna merah datang. Segera Yerin masuk meninggalkan sekolah yang sudah sepi.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐥𝐲 𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮
Fanfiction" 𝙺𝚘𝚘𝚔𝚒𝚎 𝚑𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝, 𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚙𝚎𝚕𝚞𝚔 𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐 𝚑𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚞𝚛 𝚢𝚊. " 𝙿𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚈𝚘𝚘𝚗𝚐𝚒. 𝚂𝚝𝚊𝚛𝚝 : 18 𝙳𝚎𝚜𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛 2019 𝙴𝚗𝚍 : 8 𝙰𝚙𝚛𝚒𝚕 2021