Taehyung POV
"Jungkook!"
Aku memanggil Jungkook dari luar kelas, geram dengan Jungkook yang diam saja saat ia tahu hanya dimanfaatkan.
Begitupun dengan Yerin kesal juga dengan perlakuan teman sekelas Jungkook, seenaknya saja menyuruh Jungkook untuk mengerjakan tugas.
"Jungkook keluarlah, aku menunggu di depan dengan Yerin!" Sekali lagi aku memanggil Jungkook dengan nada tegas. Berhasil Jungkook keluar dengan menundukkan kepala, membuatku ingin sekali mengutuk teman-temannya.
"Jungkook angkat kepalamu, aku bukanlah siapa-siapa yang harus kamu takuti. Begitupun dengan mereka,kamu berhak melakukan sesuai keinginan. " Memperingati Jungkook mungkin salah satu membantunya untuk lebih tegas terhadap teman-temannya yang seenak jidat meminta mengerjakan tugasnya.
Aku bisa melihat ekspresi Jungkook terkejut, dia mendongakkan kepalanya. Melihat ku dengan tatapan dalam dan sulit untuk diartikan.
"Jika mereka menyuruh mu untuk mengerjakan tugas, jangan takut menolak. Sudah kubilang bukan kamu berhak melakukan apapun yang kau inginkan, kamu disini untuk belajar bukan untuk menjadi babu mereka."
Lagi-lagi aku mencoba memberi pengertian pada Jungkook. Sedangkan Yerin hanya menatapku dalam diam, tak berani menyelaku.
Jungkook POV
Aku tertegun mendengar perkataan Taehyung sunbae, dia benar aku disini belajar bukan menjadi pesuruh mereka.
Aku ingin membuat bangga hyung dan orang tua, tapi sekelebat bayangan membuat ragu. Bisakah aku melakukan apa yang diminta Taehyung sunbae?
Aku ingat saat masih JHS (Junior High School) teman-temanku bertanya dimana keberadaan orang tuaku.
Aku menjawab seadanya.
Orang tuaku telah tiada karena kecelakaan pesawat. Keesokan harinya semua teman sekelasku membullyku.
Aku tak tau penyebab nya apa.
Mereka mengatakan jika aku adalah anak pembawa sial, anak tidak tahu diri, anak yang tidak punya orang tua. Ada juga yang mengatakan bahwa aku hanya bisa menyusahkan orang lain.
Bahkan yang membuat ku tak habis pikir adalah aku dihina anak haram.
Kalimat-kalimat itu menjadi momok yang menakutkan dan terbawa sampai saat ini. Itulah mengapa aku sulit beradaptasi dengan lingkungan baru.
Namun sekarang berbeda, aku berteman dengan Taehyung dan Yerin Sunbae. Mereka demi sedikit membuat ku berubah.
Berubah menjadi pribadi yang lebih tegas namun tetap rendah hati. Membuatku sedikit disegani beberapa siswa di sekolah ini.
Aku bersyukur pada Tuhan telah mengirimkan Taehyung dan Yerin Sunbae.
Tapi sampai saat ini kelompok NCT masih gencar membully ku dengan makian, dan hinaan yang terus menerus hingga membuatku sedikit kebal.
Bukan NCT namanya jika membiarkanku hidup tenang, mereka punya 1001 cara untuk membully ku.
Author POV
Hari ini NCT merencanakan sesuatu yang pastinya akan mencelakai Jungkook.
NCT menyuruh seorang siswa untuk memanggil Jungkook di gudang. Alasannya dipanggil guru untuk membantu membersihkan gudang.
Siswa itu mengangguk dan berjalan menuju Jungkook, siswa itu menyampaikan apa yang dikatakan oleh Geng NCT.
Setelah berhasil meyakinkan Jungkook, siswa itu menghampiri NCT dan mengacungkan jempol.
Kemudian NCT bersiap-siap di gudang, sedangkan Jungkook bergegas ke arah gudang
Sampai di gudang yang Jungkook temui bukan guru melainkan geng NCT.
"Hai, Jungkook manis bertemu kita lagi nih. " Kata Mark dengan nada remeh serta senyum smirk.
Jungkook tentu saja terkejut, sedikit demi sedikit memundurkan langkahnya hendak kabur tapi ia kalah cepat.
Taeyong lebih dulu mencekal tangan kanannya dibantu Renjun mencekal tangan kirinya dengan erat, hingga membuatnya meringis menahan sakit.
"Hobae ku yang manis ini kenapa melihat kita ketakutan, kita tidak akan melakukan apapun kan guys. Kita hanya mau bermain denganmu saja." Ucapan Mark memang santai namun Jungkook tau itu adalah peringatan bahaya untuknya.
Jungkook hanya bisa berdoa dalam hati bisa kabur dari NCT, mungkin untuk kali ini doa itu mungkin tidak terkabul.
Tanpa aba-aba Mark memukul perut Jungkook dengan keras tidak hanya satu kali tapi berkali-kali hingga darah keluar dari mulut Jungkook
Bukannya kasihan , NCT malah menertawakan Jungkook yang lemah. Tidak sampai situ mereka menyeret Jungkook ke dalam gudang, mematikan lampu dan mengunci Jungkook di dalam.
Jungkook POV
Aku terduduk lemas dalam gudang, menangisi keadaanku yang menyedihkan. Kepingan memori menyakitkan, terputar dalam kepala bagai kaset rusak.
Membuat ku menggerang kesakitan.
Tuhan tolong enyahkan memori.
Sungguh ini menyakitkan Tuhan.
Aku tak mau lagi mengingat kenangan itu.Mengapa hidup nya menjadi kacau balau begini?
Aku menangis dan memukuli kepalaku guna menyingkirkan memori kelam ini.
Kegelapan menyergap ku pandangan kian menggelap.
Dan aku tak bisa melawannya.
NB
1. JHS (Junior High School) = SMP
2. SHS (Senior High School) = SMA~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐥𝐲 𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮
Fanfiction" 𝙺𝚘𝚘𝚔𝚒𝚎 𝚑𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝, 𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚙𝚎𝚕𝚞𝚔 𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐 𝚑𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚞𝚛 𝚢𝚊. " 𝙿𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚈𝚘𝚘𝚗𝚐𝚒. 𝚂𝚝𝚊𝚛𝚝 : 18 𝙳𝚎𝚜𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛 2019 𝙴𝚗𝚍 : 8 𝙰𝚙𝚛𝚒𝚕 2021