Part 24. Yakin

1.8K 122 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Kediri, 29 Januari 2020
-Alfiyah Untukmu-

***

Wanita itu membalikkan badannya betapa terkejutnya Faris saat melihat wanita itu, Kayla.

"Kayla?"

"Ya. Saya tahu Anda mencintai saya, namun mengapa Anda tidak pernah mengatakannya kepada saya? Ada yang salahkah dengan diri saya? Jangan menyiksa diri Anda sendiri dengan cinta yang Anda pendam saat ini. Ingat itu hanya menyakiti diri Anda sendiri," ucap Kayla lalu berbalik badan berjalan meninggalkan Faris.

"Kayla! Kay!"

Faris tersadar dari mimpinya. Faris menepuk-nepuk pipinya beberapa kali, ternyata tadi dia hanya mimpi. 'Akankah ini jawaban dari-Mu atas semua doaku?' gumam Faris.

Faris bangkit dari duduknya dan mengambil air wudhu untuk menghilangkan mimpinya dan kembali melanjutkan mengerjakan tugas.

***

Pagi yang sangat cerah, matahari terbit dari ufuk timur menyinari dan menghangatkan bumi. Cahaya matahari berhasil menembus celah-celah jendela kamar Kayla hingga tidurnya terusik. Kayla berusaha menghindari cahaya matahari itu, namun tidak bisa. Matanya sudah terlanjur terbuka dan sulit untuk menutup kembali.

Kayla melirik jam yang menempel di dindingnya. Betapa terkejutnya Kayla saat jam menunjukkan pukul 07.20 WIB. Pagi ini ada kelas pagi di kampus yang akan dimulai 20 menit lagi. Kayla langsung turun dari ranjangnya dan menyambar handuk yang ada digantungan baju dan langsung menuju ke kamar mandi membersihkan diri.

Seusai membersihkan diri, Kayla segera mengambil gamisnya dan mengenakannya. Gamis berwarna mocca kesukaannya. Tak lupa mengenakan hijab pashmina berwarna senada. Kayla sudah siap dengan dandanannya.

Kayla mengemudi mobil dengan kecepatan rendah, jalanan ibu kota selalu didominasi macet di pagi dan sore hari. Kayla terus membunyikan klakson mobilnya mengintruksikan mobil di depannya berjalan, namun nihil mobil yang di depannya tidak bergerak sama sekali. Pagi yang sangat sial, bukan hanya terkena macet tapi pasti dirinya dihukum karena terlambat datang. Ah, sial-sial! Batin Kayla.

Kelas pagi akan dimulai 10 menit lagi. Alamat terlambat datang dan harus bersiap mendapat hukuman dari dosen. Apalagi saat melihat jadwal kelas pagi ini di isi oleh dosen super killer seastreo kampus. Dosen yang mempunyai sorot mata yang tajam, galak dan orang yang tidak begitu peduli dengan alasan para mahasiswa yang melanggar. Baginya yang salah tetaplah salah meski dengan alasan apapun itu. Dan satu hal lagi, beliau adalah orang yang tidak segan-segan memberi nilai C kepada siapapun yang tidak mematuhi aturannya. Mampus gue! gumam Kayla sambil menepuk jidatnya. Lima belas menit kemudian, Kayla baru saja keluar dari zona kemacetan. Sudah dipastikan bahwa Kayla terlambat lima menit. Kayla mengemudi mobil dengan kecepatan lumayan tinggi.

Kayla melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Kayla hanya bisa pasrah akan keadaan. Terlambat 15 menit dari jadwal itu pasti tidak akan diampuni oleh dosen killer itu. Kayla menaiki satu persatu anak tangga dengan gemetar. Di hatinya terus melafalkan shalawat tanpa berhenti. Hingga sampailah Kayla di depan pintu yang tertutup. Suasana tampak tenang sekali di dalam. Beberapa kali Kayla ingin membuka knop pintu, namun dinurungkannya. Seakan nyalinya ciut. 'Bismillah ...' gumam Kayla meyakinkan hatinya.

[AU1] Alfiyah Untukmu✓ [OPEN PREE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang