PSYCHO {Chanbaek}

12.The Truth

💊Psycho💊
.
.
.
{Enjoy Reading Guys}

Sekarang mata pelajaran Olahraga, seperti biasa kelas Baekhyun dan Chanyeol akan bergabung pada pelajaran ini.

Semuanya sedang melakukan pemanasan sesuai intruksi dari guru mereka. Pak Siwon guru olahraga mereka memperhatikan setiap murid untuk memastikan mereka agar melakukan pemanasan.

Matanya tertuju pada Baekhyun dan Chanyeol yang berdiri terpisah. Dia sedikit mengernyitkan dahinya, karena biasanya Chanyeol dan Baekhyun akan selalu berdiri berdampingan bahkan bercanda dan kadang akan bermesraan dibelakang. Namun sekarang mereka tampak berbeda. Keduanya saling menjauh, tidak. Hanya Chanyeol yang tampak menjauh, karena Baekhyun sudah berusaha untuk mendekat namun, lelaki bertubuh tinggi itu menjauh dan memasang wajah yang dingin.

"Chanbaek, tumben kalian tidak berduaan eoh?" tanya Pak Siwon.

Saat pak Siwon bertanya Baekhyun melihat ke arah Chanyeol dan melihat reaksi yang di tunjukan Chanyeol. Namun lelaki itu hanya diam dan tidak merespon apapun. Sekali lagi hatinya dibuat berdenyut sakit.

"Apa kau sungguh tidak peduli lagi denganku?" bisik Baekhyun pelan lalu menundukan wajahnya.

Melihat kesedihan Baekhyun, Kyungsoo mengusap pelan punggung Baekhyun.

"Kau memiliki kami baek, jangan sedih oeh?." ujar Kyungsoo dan di angguki oleh Luhan yang berada disebelah Kyungsoo.

Baekhyun menatap kedua sahabatnya lalu tersenyum tipis.

"Gomawo~." ujar Baekhyun hampir seperti berbisik karena menahan tangisnya.

"Baiklah anak-anak, sekarang kita akan berlari mengelilingi lapangan. Untuk putra 5 kali putaran, dan Putri 3 kali putaran." ujar Pak Siwon memberi intruksi.

"Okey, bersiap!"

Semua orang bersiap dibarisan masing-masing. Baekhyun merapikan ikatan tali sepatunya. Dan bersiap untuk berlari, tiba-tiba Rose berdiri tepat disebelahnya dengan tersenyum miring.
Baekhyun tidak menghiraukan nya dan menatap lurus ke depan.

"Bersiap! 1 , 2 , 3! Mulai!"

Semuanya mulai berlari mengelilingi lapangan. Baekhyun berusaha berlari cepat dengan kakinya yang mungil. Dibelakang Rose juga mengejar ketertinggalannya. Saat dia berada didekat Baekhyun Rose menyenggol bahu Baekhyun hingga membuatnya terjatuh.

"Aakh." pekik Baekhyun.

Rose tersenyum penuh kemenangan dan berlalu dari sana.

Baekhyun melihat sikutnya yang sedikit mengeluarkan darah karena terhempas kasar.

Matanya melirik ke arah Chanyeol, namun pria itu sama sekali tidak peduli dan bahkan mengalihkan pandangannya dari Baekhyun.

Tanpa sadar itu membuat air mata Baekhyun jatuh. Chanyeol yang biasanya tidak akan membiarkannya luka barang sedikit pun, sekarang malah terlihat tidak peduli dan mengabaikannya.

Dia ingin berdiri, namun kakinya terasa sangat sulit untuk digerakan. Luhan dan Kyungsoo juga sudah jauh berlari.

Baekhyun mengepalkan tangannya menahan sakit. Dia benci dirinya yang terlihat sangat lemah, dia benci dirinya yang tidak berdaya, dan dia benci saat dirinya tidak bisa melakukan apapun untuk meyakinkan Chanyeol.

Sibuk dengan pikirannya yang kacau, tiba-tiba sebuah tangan menawarkan bantuan untuknya.

"Berdirilah!"

Baekhyun mendongak melihat orang itu.

"Kau tidak akan berdiri?" orang itu sedikit mengerutkan alisnya.