18. Night Market

1.6K 183 21
                                        

💊Psycho💊
.
.
.
Enjoy Reading guys

Baekhyun dan Jaehyun sekarang sedang berada di pasar malam. Baekhyun yang awalnya menolak mati-matian untuk kesana, sekarang malah terlihat sangat antusias menjajakan semua wahana di sana hingga membuat Jaehyun pusing dengan tingkah ajaib gadis itu. Belum lagi isi dompetnya lah yang dikuras oleh sepupunya itu. Apa boleh buat, dialah yang mengajak. Mau tidak mau memang harus dia yang bayar bukan?

"Jaehyun-ah ini benar-benar menyenangkan." seru Baekhyun sedikit berteriak setelah turun dari wahana perahu terbang. Jaehyun yang berada di sebelahnya hanya memutar bola matanya malas. Ingatkan Baekhyun bahwa yang awalnya menolak untuk kemari adalah dia. "Kau senang nyonya Byun?".

"Tentuu!!" setelahnya Baekhyun tertawa menampilkan eye smilenya yang memukau hingga sempat membuat Jaehyun terpesona barang sebentar. Jika saja mereka tidak bersepupu, mungkin Jaehyun akan mempertimbangkan untuk mengencani Baekhyun.

"Yasudah, tunggu di sini aku akan membelikanmu minum." Baekhyun mengangguk-an kepalanya sambil tersenyum, lalu setelahnya Jaehyun pergi dari hadapannya.

Baekhyun menolehkan kepalanya Memperhatikan orang-orang berlalu lalang. Ada yang asik makan sambil berjalan, ada yang menangis karena tidak di belikan permen kapas, dan ada juga yang berjalan bergandengan mengumbar kemesraan mereka di depan umum.

Duarrr~ duarrr~
Suara kembang api itu membuat atensi Baekhyun beralih menatap kagum ke arah langit yang di hiasi kembang api. Benar-benar indah, pikirnya. Dia tersenyum, merasa bahagia untuk sekarang. Entahlah, melihat kembang api dan manaiki semua wahana membuat Baekhyun terhibur. Terima kasih untuk Jaehyun yang sudah membawanya kemari.

Saat sedang asik dengan kegiatannya tiba-tiba saja ada yang menabraknya dari belakang.

"Maaf."

Jantung Baekhyun mulai berdetak cepat hanya karena suara yang sangat dia kenali itu. Suara milik lelaki yang akhir-akhir ini selalu hadir padanya juga yang sangat dia cintai.
Baekhyun tidak berani berbalik, dia tidak siap menatap wajah Chanyeol.

"Nona, kau tidak apa-apa?" Chanyeol membalikan tubuh gadis yang di tabraknya, dan alangkah terkejutnya dia karena ternyata yang di tabraknya adalah Baekhyun. Gadisnya, mantan kekasihnya. Orang yang dulu selalu mengisi hari-hari indahnya.

"B-Baekhyun?" Baekhyun masih menunduk dan tidak berani menatap Chanyeol. Dia takut, takut akan menangis nanti.

"Dengan siapa kemari? Kenapa hanya sendiri?" karena Baekyun masih menunduk dan tidak menjawab pertanyaannya, Chanyeol mengangkat dagu Baekhyun agar gadis itu menatapnya. "Baekhyun, kamu menangis?" Chanyeol kaget melihat mata Baekhyun yang berkaca-kaca hingga tanpa sadar mengusap mata Baekhyun. Baekhyun menyingkirkan tangan Chanyeol pelan.

Entah karena apa, Baekhyun jadi sangat mudah mengeluarkan air matanya saat ada Chanyeol. Bagaimana cara menjelaskannya, mungkin seperti luka lama kembali basah saat luka itu di sentuh sedikit saja.

"Aku dengan Jaehyun." balasnya menatap ke arah lain, yang jelas itu bukan wajah Chanyeol.

Chanyeol mengangguk dengan masih menatap Baekhyun. Dia sangat rindu dengan Baekhyun, benar-benar merindukannya. Sifat manjanya, pemarahnya, dan cerianya yang selalu membuat jantung Chanyeol berdebar-debar. Namun sekarang gadis di hadapannya tidak lagi menunjukan semua itu padanya, melainkan hanya sebuah tatapan kesedihan. Hingga membuatnya selalu merasa bersalah sampai detik ini.

PSYCHO {Chanbaek}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang