8.Almost Lost Control

2K 155 17
                                    

💊Psycho💊
.
.
.
{Enjoy Reading Guys}

Semua badannya terasa remuk dan rapuh akibat ulah Baekhyun tadi. Rose mencoba bangkit untuk berdiri, tapi kakinya terasa lemas hingga tak sanggup untuk berdiri. Namun dia tetap berusaha dengan sisa tenaga yang dia punya untuk berdiri, kepalanya sangat sakit sekarang hingga membuat dia tidak bisa berdiri dengan benar dan berjalan sempoyongan ke arah pintu.

"Baekhyun sialan!! Aku tidak akan tinggal diam jalang!" umpat Rose dengan mengepalkan kedua tangannya hingga membuat rahangnya ikut mengeras karena kesal.

Dia berjalan tertatih menuju parkiran, matanya mulai berkunang-kunang karena kepalanya yang semakin sakit.
Hingga akhirnya .....

"Aakhh!"

Grep~

Rose hampir saja terjatuh dan menyentuh lantai jika saja tidak ada seseorang yang menahannya.

"Kau tidak apa-apa Rose?" tanyanya dengan khawatir menepuk-nepuk pipi Rose pelan.

"Eungh." Rose hanya melenguh di balik rangkulan lelaki ini. Sangat sulit rasanya menjawab saat kesadarannya mulai menghilang.

Lelaki ini panik saat Rose mulai tak sadarkan diri, akhirnya ia langsung menggendong Rose ala bridal style dan membawanya kedalam mobil.

✨✨

Baekhyun pulang tengah malam. Setelah ia memberi sedikit pelajaran pada Rose dia dan temannya pergi ke club untuk merayakan keberhasilan rencana mereka Hingga lupa waktu.

Dia berjalan mengendap-endap masuk kedalam rumah, agar tidak membangunkan ibunya. Jika sampai ibunya terbangun dia pasti akan langsung kena amukan dan ceramah yang panjang malam ini. Dia sungguh tidak menginginkan itu terjadi.

Maka dengan kaki kecilnya ia melangkah pelan berjalan menuju kamarnya, yaitu di lantai dua.
Dia sebisa mungkin tidak membuat suara dengan langkah kakinya.

"Kau baru pulang?"

Baekhyun menghentikan langkahnya ketika mendengar suara yang terkesan dingin itu.
Ia sangat mengenal siapa pemilik suara ini, lalu dengan ragu ia berbalik ke belakang untuk melihat orang yang bicara padanya.

"S-sayang, kau disini?" ujar Baekhyun tergagap karena sangat takut dengan tatapan menusuk yang dilayangkan Chanyeol kepadanya yang sekarang sedang berdiri di dekat sofa ruang tamu miliknya.

Chanyeol sama sekali tidak menggubris ucapan Baekhyun dan mulai berjalan ke arah dimana Baekhyun berdiri mematung.

"Apa saja yang kau lakukan diluar sana hingga pulang selarut ini Hah!" Chanyeol meninggikan suaranya tepat di depan wajah Baekhyun, hingga membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Apa kau tidak bisa menelfon ku untuk mengabari dimana dirimu atau apa yang sedang kau lakukan diluar sana, agar aku tidak perlu cemas dan menelfon mu berkali-kali seperti orang gila!"

Mata Baekhyun sudah memerah menahan tangis akibat bentakan Chanyeol, dia meremat jarinya takut melihat ekspresi yang ditujukan Chanyeol padanya.

"Dan dengan beraninya kau pergi ke club tanpa meminta ijin dariku! Apa kau sudah tidak menganggap ku lagi sebagai kekasihmu? Hah?"

Chanyeol benar-benar kehilangan kendali saat ini. Emosinya sudah berada di puncaknya, Apalagi saat salah satu temannya memberitahu bahwa Baekhyun pergi ke club bersama teman-temannya dan meminum alkohol. Meskipun dia tidak bersama laki-laki, namun itu cukup untuk membuat Chanyeol naik pitam.

PSYCHO {Chanbaek}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang