24.You Know me?

1.8K 147 53
                                    

~♥~Psycho~♥~
.
.
.
♡Enjoy Reading Guys♡

"Mau berapa ronde?"

"Ya'! Byuntae!" Luhan langsung memukul hidung mancung milik Kris saat sadar arah dari pembicaraan lelaki berdarah China itu dan membuatnya sedikit meringis.

Setelahnya Luhan langsung berdiri dari posisinya sekarang dan menatap tajam Kris.

Kris masih belum bangkit dari posisinya sekarang. Pria itu malah menatap Luhan dengan tatapan nakal sambil menggerlingkan sebelah matanya menggoda gadis itu.

Dan itu benar-benar membuat Luhan kesal bukan main pada pria ini.

Apa Luhan bunuh saja pria di hadapannya ini?

"Berdiri dan keluar dari kamarku sekarang!" Luhan menarik tangan pemuda itu untuk segera berdiri dari posisi berbaringnya. Namun tenaga pria tetaplah yang terkuat. Jadi mau tidak mau Luhan kembali berbaring di atas Kris.

Like a deja vu.

"Kau terlihat lebih cantik jika dilihat dari bawah."

Luhan menutup matanya menahan amarah. Sekarang Luhan jadi tahu sifat asli dari pria di hadapannya ini.

Sangat mesum.

"Lepaskan aku, atau juniormu aku tendang dengan kakiku sekarang!"

Berhasil. Pria itu langsung melepaskan tangannya dari Luhan dan membiarkan gadis itu berdiri.

Kris juga ikut berdiri dan merapikan pakaiannya yang berantakan akibat ulah Luhan.

Kok ambigu:v

Luhan melipat kedua tangannya di dada tanda dia sedang marah sekarang.

Kris mendekat dan mencoba untuk membujuk gadis manis ini.

"Luhan, kau belum makan kan?"

"Bagaimana kalau kita pergi makan di restoran mahal. Kau bisa memesan apapun sesukamu!"

"Ah iya, atau kau ingin berbelanja? Aku akan menemanimu untuk memilih semua baju, tas, sepatu dan apapun yang akan kau mau beli. Aku yang akan membayar. Aku janji!"

Luhan tidak bergeming dan masih pada posisinya serta wajahnya yang di tekuk. Kris kembali memutar otaknya. Bagaimana cara meluluhkan Luhan.

"Kau mau aku belikan coklat?"

Masih diam.

"Mau Es Krim?"

"Mau Bubble Tea?"

Dan masih tetap diam.

"Mau aku pulang?"

Luhan sedikit berdehem karena terkejut lelaki itu akan mengatakan dia akan pulang. Luhan pikir dia akan terus membujuk nya sampai dia luluh.

Dasar lelaki sama saja.

"Baiklah aku akan pulang. Mungkin kau lelah." Kris tersenyum pada Luhan dan meraih tangan Luhan untuk di genggamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHO {Chanbaek}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang