"Nih susu rasa almond buat lo," kata Netha saat sudah memasuki kantin dan berada di meja yang diduduki oleh Keano, Juna dan Raka. Keano tersenyum senang melihat susu almond yang diberi Netha,
"Ah, tau aja lo. Sering-sering kasih gue susu almond ya! Gue seneng banget!" Kata Keano sembari memegang kotak susu di tangannya. Netha mengangguk dan berjalan meninggalkan Keano juga teman-temannya.
"Hobi banget minum susu almond. Enak emangnya?" Tanya Raka penasaran. Keano mengangguk,
"Enak banget gila! Favorit gue banget dari kecil," jawab Keano antusias. Raka mengangguk paham dan menoleh ke arah Juna yang baru saja menghabiskan semangkuk bakso.
"Jun, lo diem aja dari tadi kenapa dah?" Tanya Raka, Juna ikut menoleh dan menggelengkan kepala,
"Pulang sekolah nanti, lo berdua mau temenin gue, gak?"
Keano mengerutkan keningnya, "kemana?"
"Ke supermarket! Belanja sayuran!"
"Lah, tumbenan amat?" Tanya Raka lagi. Juna tersenyum penuh arti, "Gue kan mau persiapan buatin gado-gado bakal neng Netha,"
Keano tertawa, untung saja ia sedang tidak meminum susu almond, jadinya ia tidak takut tersedak.
"Gilaaaa! Lo beneran mau buatin Netha gado-gado?" Juna mengangguk dengan tampang polosnya. Keano dan Raka sama-sama tertawa,
"Jangan pedes-pedes tapi! Dia gak suka pedes sama kayak gue!" Pesan Keano, Juna mengangguk dan langsung bangkit dari posisi duduknya untuk mengembalikan mangkuk ke penjual bakso.
♡
"No, ini namanya apa?" Tanya Juna sembari mengangkat kacang panjang yang diikat. Ia menoleh, "Itu kacang panjang namanya. Harus ada di gado-gado,"
"Oh, yaudah gue ambil kacang panjang sama kangkung aja deh,"
"Terus saus kacangnya lo beli yang instan apa mau lo masak sendiri?" Tanya Keano sembari melihat isi keranjang yang dibawa Juna,
"Instan aja deh. Gue gak terlalu pandai ngulek," jawab Juna sambil terkekeh geli. Keano menggelengkan kepalanya saja dan langsung berjalan ke arah rak yang terdapat beberapa kemasan sambal kacang instan yang cukup diberi larutan air.
Jangan tanya Raka kemana, cowok itu tidak mau ikut karena mendadak perutnya mulas saat pulang sekolah tadi. Keano memutar bola matanya malas saat melihat beberapa pengunjung perempuan meneriaki 'Soobin' ke arahnya,
"Apaan sih, jelas-jelas gue Keano bukan Soobin," dumel Keano. Juna tersenyum geli, "Muka lo mirip Soobin. Entar ke toilet aja, ngaca,"
"Setiap hari gue ngaca, gue selfie juga,"
"Ngerasa gak muka lo mirip?"
Keano hanya mengangkat bahunya saja. Berusaha tak peduli dengan jeritan histeris pengunjung yang heboh melihat dirinya. Keano dan Juna sudah berjalan ke arah kasir untuk bayar. Terpaksa mereka mengantri di antrian yang panjang. Keano mengeluarkan ponselnya, dan melihat isi pesan yang dikirimkan Netha untuknya,
Tetangga resek💩
Noo? Dmn? Temenin w beli es krim hayu"Ck! Makanan mulu." Kata Keano berdecak kesal. Untung saja Juna sudah menaruh belanjaannya di atas meja kasir. Menunggu kasir tersebut mentotalkan semua belanjaannya. Setelah itu, ia mengeluarkan kartu debit dari dompetnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
KENETH [✔]
Fanfiction[Sequel of Evalara] "Ketika aku, mencintai sahabatku sendiri." Keano Alan Ramdani, tidak suka jika dirinya dibilang mirip Soobin TXT, padahal wajahnya sekilas mirip sekali dengan leader boygrup Korea Selatan tersebut. Keano sebal jika harus berhada...