KENETH [✔]

KENETH • 18

Sudah berkali-kali aku ingatkan, kalian jangan lupa klik tanda bintang di setiap part. Karena satu bintang dari kalian, sangat berharga bagiku.

Happy reading!

♡

"Sarapan dulu, sayang. Hari ini upacara loh. Nanti pingsan!" Ujar Mila kepada anaknya yang terlihat terburu-buru memakai sepatunya. Netha juga tidak sempat sisiran dan mengikat rambutnya asal.

"Netha takut telat, ma. Ini udah jam setengah tujuh lewat!"

Netha langsung mencium pipi Mila dan pamit untuk berangkat sekolah. Sudah ada Keano yang menunggunya didepan, ia langsung menarik tangan Keano agar segera jalan.

"Ayo! Dah telat nih!"

Keano mengangguk. Setelah Netha naik, Keano mulai melajukan motornya ke sekolahan.

♡

"Eh! Eh! Itu dasinya kemana? Ayo pakai cepat! Sudah mau upacara!"

Biasanya, setiap hari Senin sebelum upacara dimulai, anak-anak pengurus OSIS akan berdiri didepan gerbang SMA Pasifik. Mereka melihat anak-anak yang masuk dengan teliti. Takut tidak memakai atribut sekolah yang tidak lengkap, atau bahkan memakai make up terlalu berlebihan.

"Ehhh!! Itu, kenapa sepatunya warna putih? Sana ke ruang piket dulu!"

Sampai akhirnya motor Keano memasuki sekolah dan hal itu membuat beberapa anak OSIS yang melihatnya bertanya-tanya. Padahal sebenarnya mereka sudah tahu kalau Keano dan Netha adalah teman sedari kecil. Tapi mereka juga merasa ada yang aneh dari Keano dan Netha.

"Buruan sana masuk kelas. Istirahat gue ke kelas lo,"

Netha mengangguk dan segera memasuki gedung. Salah satu anak OSIS yang bernama Arlan pun bertanya pada Keano,

"No, kok gue ngerasa ada yang aneh ya sama lo?"

Keano menaikan sebelah alisnya, "Aneh gimana maksud lo?"

"Ya aneh. Kayaknya lo suka ya sama si Netha?"

"Ck! Apaan sih. Lo kan tau sendiri, gue sama Netha cuma sebatas sahabat. Gak lebih dari itu," bantah Keano sembari menaruh helm di kaca spion. Ia berjalan meninggalkan Arlan. Arlan mendengus dan kembali ke gerbang sekolah.

Saat Keano berjalan memasuki kelasnya, ia langsung duduk di sebelah Juna dan Juna yang menyadari kedatangan Keano pun langsung meraih tasnya dan pergi begitu saja. Ia pindah ke paling belakang sendiri. Keano tidak tahu kenapa tiba-tiba Juna berubah seperti itu. Apakah ada yang salah dengan dirinya?