"Senang akhirnya bisa ketemu lo lagi, Neth! Gue kangen lo." Ucap Vandra sembari memasukan kedua tangannya di kantong sweater yang dikenakannya. Keano menyuruh Netha berdiri di sebelahnya,
"Ngapain lo? Belum puas gue hajar kemarin?" Tanya Keano dengan senyum miringnya. Vandra mengangkat bahunya acuh,
"Udah deh, gue masih sayang sama Netha. Gue bakalㅡ"
BUGH!
Satu tinjuan melayang tepat ke arah perut Vandra hingga cowok itu terjatuh ke belakang. Mata Netha membulat,
"No, udah, No!"
"Biarin, Neth! Dia udah kurang ajar! Gak inget dulu dia udah bikin lo trauma? Lo sampe gak mau makan sebulan gara-gara masalah itu. Lo gak inget? Hah?!"
Netha meringis dan takut jika melihat Keano sudah marah seperti itu. Ia melihat Keano berjalan mendekat dan menarik tangan Vandra, lalu menendangnya hingga cowok itu jatuh lagi ke tanah.
"Kalau sekali lagi lo tunjukin muka busuk lo didepan Netha, gue pastikan muka lo bakalan hancur di tangan gue!" Ancam Keano tidak main-main dengan ucapannya. Vandra bangkit dan segera berlari meninggalkan mereka.Ia masih tidak menyangka, Keano yang wajahnya mirip Soobin itu ternyata sangat melindunginya sejak dulu. Keano tidak ingin ada orang yang menyakitinya sedikitpun. Lalu kedua remaja itu sudah duduk di bangku plastik yang disediakan oleh tukang bubur ayam yang berjualan di taman itu.
"Bang, bubur ayam dua ya. Gak pakai sambel,"
"Siap, mas. Ditunggu," jawab penjual itu sembari mengacungkan jempolnya. Keano berdecak sebal saat melihat isi pesan Juna di grup yang menurutnya sangat sampah dan tidak penting untuk dibahas.
Perkumpulan cowok ganteng
Juna : halo selamat pagi, kak! Kami menjual produk peninggi badan loh. Sedang promo besar-besaran.
Juna : tenang saja, produk ini sudah dijamin kualitasnya. Sangat bagus dan cocok untuk anda yang mengeluh ingin tinggi.
Juna : @keano mau mesen ga? Buat tetangga lo tuh. Tapi gapapa dah, dia udah imut kok walaupun pendek gtu. Gua tambah syg jadinya😹
Juna : woy, gue dikacangin.
Juna : bentar y, gue lg masak nasi goreng sosis nih. Enak banget. Ada yang mau?Keano hanya membaca pesan grup itu dan memasukan kembali ponselnya setelah melihat penjual bubur datang dengan membawa dua mangkuk bubur pesanannya. Netha bertepuk tangan kecil dan langsung melahap bubur ayamnya itu dengan lahap.
Keano berdecak sebal dan mengambil beberapa lembar tisu lalu mengusapkannya pada sudut bibir Netha,"Makan aja gak berubah dari dulu. Masih belepotan juga," cibir Keano. Netha terdiam saat sudut bibirnya diusap dengan tisu oleh Keano.
"Woy? Lah ngelamun. Makan lo abisin,"
Netha tersadar dan segera menghabiskan buburnya yang sisa sedikit. Keano sudah habis duluan dan ia melihat cowok itu sedang menuangkan teh tawar ke dalam gelas.
"No, nanti sore temenin gue, yuk," ajak Netha tiba-tiba.
"Kemana?"
"Ke mall! Ada yang mau gue beli," jawab Netha semangat. Keano mengangguk dan menuruti keinginan gadis itu.
♡
"Nih buat gue? Tumbenan amat," kata Raka yang terheran melihat sepiring nasi goreng sosis buatan Juna dihadapannya. Juna tersenyum,
KAMU SEDANG MEMBACA
KENETH [✔]
Fanfiction[Sequel of Evalara] "Ketika aku, mencintai sahabatku sendiri." Keano Alan Ramdani, tidak suka jika dirinya dibilang mirip Soobin TXT, padahal wajahnya sekilas mirip sekali dengan leader boygrup Korea Selatan tersebut. Keano sebal jika harus berhada...