KENETH • 12

303 25 0
                                    

Setelah Keano dan Netha pergi, motor Juna pun datang dan cowok itu melepas helmnya,

"Assalamualaikum!"

Mila keluar dari dalam dan tersenyum saat melihat Juna datang, "waalaikumsallam. Cari siapa? Netha ya? Yah, udah berangkat sama Keano tadi,"

Juna terkejut, "A-apa? Sama Keano, tan?"

Mila mengangguk, "Iya, kamu Juna ya?"

"Iya tante. Mereka udah berangkat tadi?"

"Barusan aja berangkat. Tante gatau kalau kamu sekarang antar jemput Netha,"

Juna menghela nafas kasar, ia memilih untuk pergi dan sebelum pergi ia mencium punggung tangan Mila terlebih dahulu, "Saya berangkat aja, tan. Makasih ya,"

"Iya, sama-sama."

Juna menendang apapun yang ada didepannya, ia mengacak rambutnya frustasi karena Netha pergi duluan bersama Keano. Ia sekarang berada di area parkiran sekolah. Ia belum ada niatan untuk masuk kedalam gedung sekolah karena bel masuk masih lama.

"Loh, Jun? Lo ngapain disini? Gue kira lo udah dikelas," kata Erli yang mendudukan diri disebelah Juna. Juna menoleh, "Gue gak mood, Er."

"Ck! Lo kenapa sih? Galau lagi?"

"Netha berangkat bareng sama Keano. Padahal kan mulai sekarang gue yang anter jemput dia, bukan si Keano,"

Erli ikut terkejut mendengarnya. Ia bangkit dari posisi duduknya dan berencana untuk pergi ke kelas Netha. Tapi Juna dengan cepat menahan tangan gadis itu, "Mau kemana lo?"

"Gue mau marahin Netha! Enaknya dia berangkat bareng sama Keano. Kan harusnya sama lo."

Juna berdecak, "Udah, gapapa. Gak usah marahin Netha ya. Gapapa kok. Nanti kan pas pulang gue bisa ajak dia bareng,"

Erli mengangguk dan mengurungkan niatnya untuk memarahi Netha. Erli mengajak Juna masuk kedalam gedung sekolah karena lima menit lagi bel pelajaran pertama akan berbunyi.

Saat ini, Netha dan Felysia sedang menikmati pesanan mereka di kantin. Felysia membuka pembicaraan,

"Neth, gue kan dichat tau sama Raka."

"Ra-raka? Temennya Keano?" Felysia mengangguk cepat. Senyuman di bibir Felysia terus mengembang sedari tadi.

"Gila, berarti lo lagi pedekate dong sama dia?"

"Iya, Neth. Raka nemenin gue chat sampe malem. Bahkan gue dinyanyiin lewat telepon sama dia," ucap Felysia terus menceritakan kebahagiaannya pada Netha. Netha cukup antusias mendengarkannya,

"Oh iya? Wah, bagus dong. Bentar lagi kayaknya Raka bakal nembak lo deh,"

"Aaminnn, doain aja ya,"

Netha mengangguk dan terkejut saat melihat Juna datang ke meja yang ditempati oleh dirinya dan Felysia. Juna menatap tajam ke arah Netha,

"Kenapa tadi pagi lo berangkat sama Keano?" Tanya Juna dingin. Netha memejamkan matanya sebentar lalu bangkit dari posisi duduknya,

KENETH [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang