Lima tahun kemudian...
"NETHAAAAA!!!!"
Netha terpaksa membuka matanya saat mendengar suara teriakan Naufal. Tangannya terulur untuk mengambil bantal di sebelahnya, lalu melemparkannya ke arah cowok itu,
"Gak ada akhlak lo, bang. Lagi tidur enak-enak tau!"
"Gak kerja emang?"
"Libur, bang. Gak tau ini hari apa?" Tanya Netha sebal. Naufal menoleh ke arah kalender yang ada di meja belajar Netha,
"Oh iya Sabtu. Yaudah lanjutin tidur dah."
Saat Naufal akan berbalik, ia teringat sesuatu. Naufal langsung saja bertanya,
"Dek."
"Apa?" Jawab Netha dengan mata tertutup.
"Keano masih hubungin lo?" Tanya Naufal yang membuat kedua mata Netha terbuka. Sejak Netha memasuki masa kuliah semester lima, cowok itu tidak pernah lagi mengiriminya kabar. Hilang bagai ditelan bumi. Apalagi disaat ia sudah wisuda dan bekerja, cowok itu masih belum juga mengiriminya kabar. Ia rindu dengan cowok bertubuh tinggi itu, rindu dengan senyumannya juga.
"Woy! Malah ngelamun nih anak. Gimana? Masih kabarin lo?"
Netha hanya menggeleng sebagai respon. Melihat ada ekspresi sedih di wajah adiknya, Naufal mendekat dan duduk di sisi kasur,
"Kenapa lo?"
"Netha rindu Keano, bang."
"Emang Keano waktu itu bilang pindah kemana?"
"Bandung, tapi kan Netha gak tau Bandung dimananya." Jawab Netha lirih. Naufal menghela nafas,
"Coba deh, lo tanya sama temennya dia yang namanya siapa tuh abang lupa."
"Raka?"
"Nah iya. Coba deh lo tanya aja. Siapa tau si Raka tau."
Netha mengangguk dan mencari nomor Raka di ponselnya. Setelah ketemu, ia langsung menempelkan benda pipih itu ke telinga kirinya,
"Halo, Ka."
"Iya. Ada apa, Neth?"
"Lo punya nomor nya Keano? Dia gue chat udah lama banget gak aktif."
"Gak ada. Gue udah coba chat dia di dm instagram, tapi tetep aja gak dibales."
"Gue juga sama. Dari gue kuliah semester 5, dia udah gak pernah kabarin gue lagi."
"Gue gak tau sih dia pindahnya ke Bandung mana. Kalau tau juga pasti gue kasih tau lo,"
"Yaudah deh kalau gak tau. Mumpung gue lagi libur kerja, rencananya gue mau ke Bandung sama bang Naufal,"
"Yaudah hati-hati. Semoga ketemu sama Keano lagi ya, Neth."
Panggilan berakhir. Netha menoleh ke arah Naufal yang sedang menatapnya, "Ke Bandung yuk, bang."
"Nya-nyari Keano?" tanya Naufal terkejut. Netha mengangguk,
"Iya, Netha kangen banget."
Naufal mengangguk, "Ya sudah, sana mandi dulu. Abang juga mau siap-siap."
♡
Sepanjang perjalanan menuju Bandung, Netha hanya bisa melamun di kursi penumpang. Naufal melihat adiknya sedang murung di sebelahnya,
"Mikirin Keano?" tanya Naufal tepat sasaran. Netha hanya mengangguk sebagai respon. Naufal tersenyum tipis,
"Abang bantuin cari Keano sampai ketemu. Tenang aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
KENETH [✔]
Fanfiction[Sequel of Evalara] "Ketika aku, mencintai sahabatku sendiri." Keano Alan Ramdani, tidak suka jika dirinya dibilang mirip Soobin TXT, padahal wajahnya sekilas mirip sekali dengan leader boygrup Korea Selatan tersebut. Keano sebal jika harus berhada...